Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 14-02-2018
  • 1520 Kali

3 Puisi, Terpilih Dalam Kumpulan Puisi Wartawan Se Indonesia

Media Center, Rabu ( 14/02 ) Ibnu Hajar penyair (sastrawan) Sumenep sekalgius seorang pimpinan redaksi salah satu radio di Sumenep, membawa nama harum kalangan jurnalis dan Kabupaten Sumenep. Karena sebanyak 3 karya puisinya terpilih masuk dalam antologi puisi “Kumpulan Puisi Wartawan Indonesia Pesona Ranah Bundo”, bahkan Ibnu Hajar membacakan karya puisinya pada acara resepsi perayaan Hari Pers Nasional (HPN) 2018, yang digelar di Padang Sumatera Barat, tanggal 7 Februari lalu.

“Bersyukur, karena dari 70 wartawan di Indonesia yang memiliki karya puisi dengan mengirim 3 karya puisi dan terpilih 50 karya puisi untuk terbit di Antologi Kumpulan Puisi Wartawan Indonesia Pesona Ranah Bundo, dintaranya sebanyak 3 puisi saya,” kata Ibnu Hajar, Rabu (14/02).

Ia menyatakan, suatu kebanggan tersendiri memiliki kesempatan mencatatkan karya puisi dalam antologi kumpulan puisi wartawan se Indonsia, sekaligus membacakan puisi karya sendiri di HPN tahun ini, yang dihadiri wartawan dari seluruh Indonesia.

“Yang jelas, persaingan dalam menorehkan karya tulis tidak harus hidup di kota besar dan maju, namun dimanapun bisa berkaya, karena sejarah membuktikan kalau seorang putera Sumenep juga mampu meraih penghargaan,” imbuhnya.

Ibnu Hajar dalam resepsi HPN yang dihadiri oleh Presiden RI, Joko Widodo di Padang, membacakan puisi yang berjudul “Pantai Air Manis Kupahat Ombakmu di Teras Matahari”.

Ibnu Hajar mengajak, kalangan jurnalis di Sumenep untuk terus berkarya demi membawa nama harum seprofesi, dan Kabupaten Sumenep, bahkan menjadi jurnalis memiliki nurani, bahkan memproduksi berita untuk menangkal dan meluruskan kabar hoax, agar tidak terjadi proses pembodohan kepada masyarakat.

“Saya mengajak teman-teman wartawan, baik di PWI dan yang bertugas di Sumnep harus memberikan informasi yang sesuai fakta, data serta akurat untuk meluruskan berita hoax, bahkan untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sesuai dengan motto HPN tahun ini, yakni Pers Sebagai Pemersatu Bangsa,” pungkasnya. ( Yasik, M. Farhan, Esha )