Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 12-05-2019
  • 731 Kali

Achmad Fauzi Luncurkan Buku Pertama Untuk Memotivasi Pemuda

Media Center, Minggu ( 12/05 ) Achmad Fauzi Wakil Bupati Sumenep meluncurkan buku pertamanya berjudul “Saatnya Move On“ catatan seorang birokrat muda. Buku itu merupakan narasi untuk memotivasi pemuda dari pengalaman seorang Wakil Bupati selama menjabat sebagai orang nomor dua di pemerintah Kabupaten Sumenep.

Achmad Fauzi, SH mengatakan, dirinya menulis buku itu selama menjadi Wakil Bupati sampai saat ini, sebagai persembahan untuk para pemuda, karena isinya bersifat tulisan motivasi agar pemuda harus menjadi generasi muda yang bermanfaat bagi pembangunan di daerah.

“Buku ini sengaja dibuat untuk mengajak para pemuda menjadi generasi bangsa yang siap melanjutkan cita-cita leluhur demi meningkatkan pembangunan daerah.” tegasnya di sela-sela peluncuran buku "Saatnya Move On" di areal timur Taman Potre Koneng (Taman Bunga), Minggu (12/05/2019).

Ia mengakui, menulis buku bukan pekerjaan yang mudah, mengingat waktu setiap hari selalu sibuk dengan urusan pemerintahan, namun di sela-sela kesibukannya mencoba untuk menulis dan berhasil menjadi buku pertama dengan mempergunakan bahasa yang lugas, bahasa sederhana dan bahasa kekinian kaum muda.

“Bagi saya waktu itu ada tiga yakni kemarin, hari ini dan besok. Jadi berbicara tentang waktu bagi saya pribadi dari sisi kesibukan tidak ada waktu untuk menulis, namun di sela kesibukan itu mencoba menulis dan berhasil diterbitkan Diva Press,” tutur suami Nia Kurnia ini.

Peluncuran buku pertama Achmad Fauzi berjudul "Saatnya Move On“ Catatan Seorang Birokrat Muda pada kegiatan Panggung Kreasi Anak Negeri yang dikemas Ngobrol Inspirasi (Ngopi) dan Akustikan pekan ke-14 bernuansa Ramadan dengan kegiatan bagi-bagi takjil di area Taman Potre Koneng Sumenep.

Achmad Fauzi menyampaikan terima kasih kepada sejumlah pihak yang telah membantu terbitnya buku pertama itu, salah satunya Ibnu Hajar yang telah memberikan epilog di buku Saatnya Move On, apalagi dia adalah guru waktu mengenyam pendidikan di MAN Sumenep, bahkan hingga detik ini berprofesi sebagai guru.

"Pak Ibnu Hajar adalah guru saya waktu di MAN dan sampai sekarang masih menjadi guru, karena tidak ada mantan guru atau mantan murid. Saya sampaikan terima kasih atas epologinya,” pungkas pengusaha muda sukses ini. ( Yasik, Fer )