Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 15-03-2005
  • 538 Kali

AKIBAT POLEMIK DITUBUH PC NU SUMENEP GP. ANSOR MUNDUR DARI KEPANITIAAN KONFERENSI

Sumenep Infokom News Room : Ribut-ribut di internal PC. NU Sumenep tampaknya berbuntut panjang, bahkan berimbas terhadap komposisi kepanitian pelaksanaan Konferensi PC. NU yang akan digelar bulan Juni 2005 mendatang. Terbukti, Gerakan Pemuda Ansor Cabang Sumenep yang merupakan Organisasi Kepemudaan NU itu menyatakan keluar dari kepanitiaan Konferensi PC. NU 2005. Bahkan pernyataan keluarnya Ansor itu secara resmi disampaikan kepada Ketua Panitia Konferensi NU, Drs. KH. Abdullah Kholil, M.Si saat menggelar jumpa pers kemarin. Kerua GP. Ansor Cabang Sumenep, Drs. Fajar Rahman mengatakan, keluarnya GP. Ansor dari kepanitian Konferensi itu sebagai wujud kekecewaan terhadap konflik yang terjadi ditubuh PC. NU Sumenep. Sebab selama belum ada penyelesaian konflik, GP Ansor tidak akan bergabung dalam kepanitiaan Konferensi dan tidak ikut serta dalam setiap kegiatan dan program-program NU yang lain. Fajar Rahman juga menyesalkan, banyak keputusan rapat yang dianulir oleh rapat selanjutnya, padahal rapat pertama merupakan rapat gabungan yang melibatkan Dewan Syuro dan Tanfidz, kecuali Ketua Tanfidz, karena yang bersangkutan berada di Jakarta. Fajar mencontohkan, keputusan tempat Konferensi yang semula diputuskan di Pondok Pesantren Matha’liul Anwar Pangarangan Sumenep, ternyata dipindah ketempat lain dan soal waktu Konferensi yang semula diputuskan sebelum Pilkada, ternyata dianulir sekitar satu minggu setelah pelaksanaan Pilkada. Sementara Ketua Panitia Konferensi NU, Drs. KH. Abdullah Kholil mengatakan, pihaknya merespon positif surat pengunduran diri tersebut, namun dirinya tidak bisa mengambil keputusan terkait masalah pengunduran GP Ansor dari kepanitiaan. Bahkan diakui, pengunduran diri itu sejatinya dijadikan masukan dan kajian penting pihaknya. Selanjutnya Kiai Kholil menjelaskan, pihaknya akan membawa surat itu dalam rapat pengurus NU, utamanya akan dibicarakan dengan Rois Suriah sebagai pemegang policy tertinggi di organisasi NU. KH. Abdullah Kholil yang juga Ketua Pengadilan Agama Sumenep ini menerangkan, mundurnya GP Ansor dari kepanitian, sejauh ini pihaknya tidak dapat memastikan apakah kepenitian mengalami perubahan, sebab pihaknya akan membicarakan lebih lanjut dengan pengurus yang lain. ( Yasik, Esha )