Meter Media Center, Senin ( 09/10 ) Kunjungan kerja (kunker) Presiden RI Joko Widodo ke Kabupaten Sumenep,
Madura, Jawa Timur, Minggu (09/10) memberi angin segar bagi Bandara
Trunojoyo setempat. Sesuai siaran persnya, Pemerintah Pusat memutuskan
mengembangkan Bandara Trunojoyo di Sumenep.
Presiden Joko Widodo mengatakan, pengembangan bandara merupakan bagian
dari meningkatkan konektivitas. Presiden Jokowi bersama rombongan,
termasuk Menteri Perhubungan, Budi Karya Samadi, tengah mengunjungi
Bandar Udara Trunojoyo, Sumenep, kemarin (08/10).
Ia mengapresiasi
Kementerian Perhubungan yang telah memperpanjang landasan bandara dari
1.100 meter menjadi 1.600 meter. Perubahan itu membuat pesawat komersial
kelas ATR sudah bisa mendarat. Meski demikian, kepala negara tersebut
ingin Menteri Perhubungan memperluas lagi bandara agar bisa digunakan
pesawat yang lebih besar.
Jokowi beralasan, perluasan diperlukan
karena Pulau Madura dengan penduduk 4 juta jiwa memiliki potensi ekonomi
dan mobilitas tinggi untuk bepergian.
“Landasan Pacu dan terminal pesawat Harus diperpanjang dan dilwbarkan lagi,”ujar Presiden.
Sementara Menhub Budi Karya Samadi mengatakan, jika ingin digunakan
pesawat yang lebih besar lagi, landasan bandara perlu diubah menjadi
2.250 meter panjangnya dan lebar 45 meter. Selain itu, terminal pun
mesti diperluas.
Khusus untuk terminal, Kemenhub akan melakukan
pengembangan secara bertahap. Di tahap pertama luas terminal
akan menjadi 800 meter persegi. Lalu pada tahap kedua menjadi seluas
1.160 meter persegi dan tahap ketiga seluas 2.139 meter persegi.
“Perpanjangan landasan pacu dan perluasan terminal akan selesai tahun 2019,”pungkas Budi. ( Nita, Esha )