Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 04-01-2018
  • 1074 Kali

Bangun Karakter Anak Melalui Permainan Tradisional

Media Center, Rabu ( 03/01 ) Membangun karakter anak bisa dilakukan dalam bentuk permainan yang mengandung nilai pendidikan karakter. Yang biasa disebut dengan istilah bermain sambil melakukan (learning by doing). Karena dalam sebuah bentuk permainan, disitu juga ada pendidikan, seperti sportifitas, kekompakan dan jiwa kesatria, yakni berani dan jujur.

Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep membidik kegiatan permainan tradisional yang sering dilakukan oleh anak-anak sejak masa lalu sebagai sarana untuk dijadikan alat melaksanakan pendidikan karakter pada anak.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Drs. H. Moh. Shadik, M.Si, kepada wartawan, Rabu kemarin (03/01) mengungkapkan, bentuk permainan tradisional yang memiliki nilai-nilai pendidikan karakter akan diangkat sebagai agenda lomba yang akan dilaksananakan Dinas Pendidikan Sumenep, setidaknya setiap sebulan sekali.

“Kami agendakan setiap sebulan sekali akan melaksanakan kegiatan lomba permainan tradisional anak,” jelasnya.

Menurutnya, sejumlah permainan tradisional memang perlu diangkat sebagai kegiatan lomba. Seperti halnya kegiatan Lomba Salodor dan Lompat Tali yang didalamnya ada nilai-nilai kebersamaan dan kekompakan, selain bentuk olahraganya sangat diperlukan, seperti kegesitan dan kecerdasan dalam bertindak.

Kedua permainan yang saat ini sepertinya sudah jarang dimainkan oleh anak-anak ini memang perlu diangkat kembali, karena memang layak dijadikan permainan tradisional yang menyenangkan, namun memiliki nilai pendidikan karakter.

“Sebab, dalam permainan Salodor dan Lompat Tali ini tidak bisa bermain sendiri-sendiri, namun membutuhkan kebersamaan dan kekompakan,” tambahnya. ( Ren, Esha )