Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 05-01-2020
  • 671 Kali

Bangun Umat, Bupati Serukan DMI Sumenep Kerja Keras Majukan Masjid

Media Center, Minggu ( 05/01 ) Para pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Sumenep, bukan hanya sekedar sebuah lembaga saja, namun benar-benar berfungsi untuk memajukan masjid di daerah. 

Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si mengatakan, pengurus DMI yang baru dilantik sesuai tugas dan fungsinya, harus menunjukkan hasil melalui program kerjanya dalam rangka memajukan masjid di Kabupaten Sumenep.

“DMI Kabupaten Sumenep harus berfungsi agar tidak hanya sekedar pelantikan saja, sehingga perlu kerja keras untuk mewujudkan fungsi masjid sebagai pusat ibadah, pemersatu umat dan pengembangan masyarakat,” kata Bupati pada Pelantikan Pengurus Daerah (PD) Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Sumenep periode 2020-2025 di Pendopo Agung Keraton, Minggu (05/01/2020).

Dia menyatakan, jumlah masjid di Kabupten Sumenep yang tersebar di 334 desa/kelurahan sebanyak 1.650 masjid, sangat berpotensi untuk membangun umat dengan memakmurkan masjid melalui beragam kegiatan, mulai dari ibadah, pendidikan agama, sosial dan kegiatan ekonomi masyarakat.

“Proses menuju ke arah pemberdayaan umat dimulai dengan pembelajaran umat, baik dalam bentuk pengajian, pengkajian, seminar dan diskusi, maupun pelatihan-pelatihan keterampilan,” tutur Bupati Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si.

Untuk itu, menurut Bupati dua periode ini, DMI Kabupaten Sumenep mempunyai strategi pengelolaan, dengan mengoptimalkan seluruh potensi masing-masing masjid, supaya keberadaannya bermanfaat bagi jama'ah.

“Saya mendorong DMI Kabupaten Sumenep memiliki program-program yang bisa memakmurkan masjid, sekaligus masyarakat di sekitarnya,” tandasnya.

Pelantikan Pengurus Daerah Dewan Masjid Indonesia (PD DMI) Kabupaten Sumenep periode 2020-2025 dilakukan oleh Ketua DMI Provinsi Jawa Timur, M. Roziqi.

Sementara PD DMI Kabupaten Sumenep adalah Ketua, Drs. Moh. Bakri M.Pd.I, Sekretaris, Moh. Rifai, S.Pd dan Bendahara, Khairuddin.

Bupati menambahkan, masjid-masjid harus menjauhkan dari pihak-pihak yang ingin menjadikannya tempat menyebar ujaran kebencian oleh kelompok tertentu dengan melakukan dakwah negatif.

“Pertumbuhan pembangunan masjid yang sangat pesat harus berefek positif untuk meningkatkan kesadaran religius kalangan umat Islam. Sehingga, jangan sampai masjid menjadi tempat menyebar ujaran kebencian demi menjaga kerukunan umat beragama di masyarakat,” pungkasnya. ( Yasik, Fer )