Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 11-10-2017
  • 326 Kali

Bantah Realisasi Kartu Tani Hanyalah Pencitraan

Media Center, Rabu ( 11/10 ) Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (Disperta Hortbun) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Ir. Bambang Heriyanto, M.Si membantah secara tegas, jika realisasi Kartu Tani hanyalah 'pencitraan'.

Tudingan itu dilontarkan aktivis Lingkar Intelektual Mahasiswa (Lima) Sumenep saat audiensi di Kantor Disperhortbun setempat. Tudingan tersebut bukan tanpa alasan, mereka membeberkan sederet temuan di masyarakat, masih banyak petani belum memiliki kartu tani, sehingga terkendala dalam pembelian pupuk bersubsidi. Ada banyak petani yang tidak mendapatkan Kartu Tani, ada pula orang yang bukan petani bertitel haji memiliki Kartu Tani.

"Banyak petani yang berhak tidak tercover, padahal katanya sudah bekerja sama dengan Disdukcapil, kan aneh, harusnya kan data penerima riil dan valid,"kata Ketua Lima, Sofyan Hosen, Rabu (11/10).

Menurut Bambang, berdasarkan aturan, subsidi pupuk diberikan kepada pemilik lahan, penggarap dan penyewa. Mereka semua berhak mendapatkan Kartu Tani.

"Yang punya Kartu Tani pasti tergabung di Poktan, kalau dia bukan petani mungkin saja dia pemilik lahan,"jelasnya.

Pupuk bersubsidi ini tidak kesulitan dalam penebusannya, hanya dengan syarat tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan).

"Pupuk bersubsidi peredarannya terbatas dan diawasi, jadi tidak sembarang orang bisa membeli, jika tidak tergabung dalam Poktan,"paparnya.

Ditambahkan, jika ada oknum nakal yang menjual belikan pupuk bersubsidi, silahkan laporkan, agar diproses.

"Silahkan laporkan kalau ada temuan, tahun 2016 lalu juga ada temuan, kita proses secara hukum,"pungkas Bambang. ( Nita, Esha )