Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 12-09-2019
  • 1092 Kali

Berkat Inovasi Dan Prestasi, Puskesmas Bluto Jadi Percontohan

Media Center, Kamis ( 12/09 ) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Bluto membuat catatan impresif dengan berbagai inovasi dan prestasi yang diraihnya, sehingga menjadi percontohan baik di Kabupaten Sumenep maupun wilayah eks Karesidenan Madura.

“Puskesmas Bluto sebagai percontohan karena banyak melahirkan inovasi bahkan bukan hanya untuk pelayanan pasien di Puskesmas semata, melainkan juga membuat inovasi Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM),” kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep, Slamet Budiharjo di sela-sela kunjungannya di Puskesmas Kecamatan Bluto, Kamis (12/09/2019).

Ia menyatakan, Puskemas itu ternyata tidak sekedar menciptakan inovasi saja namun, seluruh petugasnya melaksanakan semua program dengan konsisten, sehingga inovasi yang dilakukan memberi dampak positif kepada kualitas pelayanan kesehatan masyarakat di Kecamatan setempat.

“Dengan inovasi yang dilaksanakan ternyata masyarakat puas mendapatkan layanan kesehatan, karena Puskesmas itu setiap pencapaian dan target layanan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP),” ujar Slamet Budi Harjo.

Keberhasilan Puskesmas Bluto diharapkan menjadi motivasi bagi Puskesmas lainnya di Kabupaten Sumenep, karena Puskesmas menurut Slamet Budi Harjo, tidak hanya sekedar memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, melainkan juga harus memberikan kepuasan serta membangun citra atas seluruh layanannya itu.

“Kami sudah menginstruksikan Puskesmas lain melakukan kaji banding untuk belajar dari pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan administrasi dan manajemen, UKM dan UKP di Puskesmas Bluto,” tandasnya.

Sementara Kepala Puskesmas Kecamatan Bluto, Siti Khairiyah mengungkapkan, pihaknya meraih prestasi sebagai Puskesmas percontohan itu dari Pemerintah daerah maupun pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan RI, Kementerian Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Perempuan RI.

“Kementerian Kesehatan RI menetapkan Puskesmas Bluto dijadikan percontohan sebagai laboratorium pembelajaran bagi Puskesmas-Puskesmas di tingkat Kabupaten Sumenep. Sedangkan Kementerian Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Perempuan RI menunjuk Puskesmas Bluto sebagai Puskesmas Ramah Anak, dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur menunjuk Puskesmas Bluto menjadi Puskesmas Percontohan dalam Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) untuk wilayah eks Karesidenan Madura,” ungkapnya.

Ia mengakui, prestasi yang telah diraih oleh Puskesmas Bluto terus membangkitkan motivasi internal untuk bekerja dan berkarya membangun kesehatan di wilayah kerjanya, sehingga pada tahun 2019, terpilih mengikuti penilaian Zona Integritas (ZI) yang diselenggarakan oleh Kementerian PAN RB.

“Melalui penilaian ZI, Puskesmas dalam melayani masyarakat harus menjadi zona Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dengan predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Semuanya ditandai dengan penandatanganan Pakta Integritas sebagai wujud komitmen unit layanan publik yang WBK dan WBBM,” pungkasnya.

Program inovasi lainnya di Puskesmas Bluto di antaranya program MASKU BERSIUL yang kepanjangannya adalah Puskesmasku Bersih, Indah dan Unggul, program Layanan Prioritas di ruang-ruang layanan, kartu berobat elektronik dan sistem antrian elektronik.

“Sedangkan Inovasi program UKM yakni Penaku Sakti, Jembhar, inovasi Cabhi Pedas mencegah dan menurunkan kasus stunting. Untuk Inovasi yang lain yaitu Penaku Sakti masuk nominasi di Sinovik dan Jembhar masuk di Kovablik,” pungkas Siti Khairiyah. ( Yasik, Fer )