BPBD Harapkan Pemdes Turut Berpartisipasi Penanggulangan Bencana Melalui DD
Media Center, Jum'at ( 19/10 ) Bencana Alam kekeringan yang kerap terjadi setiap tahun di Sumenep, perlu disikapi seluruh pemangku kepentingan utamanya di tingkat desa sebagai wujud partisipasi pemerintahan desa dalam menanggulangi bencana.
Hal tersebut ditegaskan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep, Abd. Rahman Riadi, mengingat fenomena yang ada di Sumenep selama beberapa tahun terakhir terjadi kekeringan di sejumlah wilayah.
"Sesuai Peraturan Menteri Desa, penggunaan Dana Desa mendahulukan kepentingan desa yang mendesak dan berhubungan langsung dengan kepentingan sebagian besar masyarakat desa semisal penanggulangan bencana alam." jelasnya, Jum'at (19/10).
Karena itu menurut Rahman, Kepala Desa diimbau menggunakan Dana Desa (DD) maupun Alokasi Dana Desa (ADD) untuk penanggulangan bencana di tingkat desa sesuai tingkat bencana yang terjadi, sehingga pelaksanaannya lebih komprehensif dan tidak mengandalkan dana dari Pemerintah Kabupaten.
Mantan Sekretaris Bappeda Kabupaten Sumenep ini mencontohkan dalam penanganan bencana kekeringan, bisa dilakukan dengan kerja sama antar desa semisal Desa yang memiliki potensi air bisa melakukan kerja sama antar desa, yakni bisa menyuplai air ke desa kekurangan air, sehingga pendapatan maupun biaya suplai air bisa menjadi pendapatan asli desa.
"Kerja sama antar desa untuk antisipasi kekeringan, dengan Dana Desa juga bisa dialokasikan untuk tanggap bencana semisal melakukan pengeboran dan tandonisasi" tandasnya.
Sementara itu, Rahman Riadi juga berharap agar seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Sumenep ini juga ikut berpartisipasi dalam penanggulangan bencana alam di daerah untuk meminimalisir kemungkinan bencana yang sewaktu-waktu bisa terjadi. ( Ren, Fer )
