Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 12-09-2017
  • 653 Kali

BPRS Bhakti Sumekar Ambil Alih Pengelolaan Pasar Anom Baru

Media Center, Selasa ( 12/09 ) Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Bhakti Sumekar mengambil alih pengelolaan Pasar Anom Baru Sumenep, Madura, Jawa Timur dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat.

Perpindahan pengelolaan itu diketahui setelah duduk bersama antara Komisi II DPRD Sumenep dengan Disperindag dan BPRS Bhakti Sumekar, kemarin.

Ketua Komisi II DPRD Sumenep, Nurus Salam mengatakan, untuk serah terima pengelolaan Pasar Anom Baru tersebut dijadwalkan pada tanggal 20 September 2017.

"Serah terima pengelolaan dari Disperindag  ke BPRS akan dilakukan pekan depan," tuturnya, Selasa (12/09).

Sesuai mekanismenya, lanjut Nurus Salam, bahwa pengelolaan pasar tersebut tidak murni oleh BPRS Bhakti Sumekar. Namun, akan diserahkan sepenuhnya kepada Koperasi BPRS.

"Salah satu alasan dipilihnya Koperasi BPRS, karena kios atau pertokoan di Pasar Anom Baru Blok A, 90 persen milik BPRS Bhakti Sumekar. Kepemilikan itu didapat dari hasil pembelian kepada investor,"paparnya.

Sementara model kerjasama antara BPRS dengan Koperasi BPRS dan Koperasi dengan pedagang bisnis to bisnis, dan koperasi dengan Disperindag bisnis to govermen. "Karena antara koperasi dan BPRS manajemennya berbeda," jelasnya.

Selain itu, berdasarkan hasil gelar rapat, Koperasi BPRS secara administrasi dinyatakan sudah memenuhi kriteria. Dengan begitu diharapkan nantinya pengelolaan Pasar Anom Baru kepada BPRS, agar pasar yang dicanangkan sebagai pasar semi modern itu bisa dikelola dengan maksimal.

Sejauh ini pasar tradisional terbesar di Kabupaten paling timur Pulau Madura itu dikelola UPT Pasar dibawah kendali Disperindag. Sementara untuk mengantisipasi terjadinya pelanggaran hukum, Komisi II telah meminta pendapat dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Jawa Timur, dan Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat. Hasilnya, memperbolehkan pengelolaan Pasar Anom Baru dikelola koperasi.

Pasar Anom Baru Sumenep diresmikan oleh Bupati Sumenep pada tanggal 31 Oktober 2016 lalu. Pasar baru tersebut dibangun dengan konsep semi modern yang terdiri dari dua lantai. Lantai bawah terdapat 236 kios, toko dan stand yang diproyeksikan bagi pedagang Pasar Anom Baru yang terdampak kebakaran, sementara di lantai dua terdapat 241 kios.

"Hanya blok A yang akan dikelola Koperasi BPRS, sisanya dikelola UPT Pasar," tukasnya. ( Nita, Esha )