Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 06-09-2018
  • 339 Kali

Bulan Agustus 2018, Sumenep Alami Deflasi Sebesar 0,19 Persen

Media Center, Kamis ( 06/09 ) Pada bulan Agustus 2018, Kabupaten Sumenep mengalami deflasi sebesar 0,19 persen, sedangkan Jawa Timur Inflasi sebesar 0,11 persen dan Nasional juga mengalami deflasi 0,05 persen.

Dari tujuh kelompok pengeluaran, empat kelompok mengalami inflasi dan dua kelompok mengalami deflasi.

"Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga mengalami inflasi tertinggi sebesar 1,21 persen, diikuti oleh kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,24 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,17 persen; dan kelompok kesehatan mengalami inflasi terendah sebesar 0,02 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumenep, Saiful Rahman, Kamis (06/09).

Dua kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi adalah kelompok bahan makanan sebesar 1,31 persen; dan kelompok sandang sebesar 0,42 persen.

"Komoditas utama yang memberikan andil terbesar terhadap deflasi Sumenep bulan Agustus 2018 ialah telur ayam ras, cabai rawit, cabai merah, bawang merah, dan bayam," ujarnya.

Saiful mengungkapkan, untuk komoditas utama yang memberikan andil terbesar inflasi ialah sekolah dasar, kursus bahasa asing, beras, rokok kretek, dan rokok kretek Filter.

Laju inflasi Kumulatif Sumenep di bulan Agustus 2018 mencapai 1,73 persen, angka ini Iebih rendah dibanding Jawa Timur sebesar 1,79 persen dan Nasional 2,13 persen.

"Laju inflasi Year on Year (YoY) Sumenep di bulan Agustus 2018 mencapai 2,81 persen, angka ini juga Iebih rendah dibanding YoY Jawa Timur sebesar 2,95 persen dan YoY Nasional 3,20 persen," pungkasnya. ( Nita, Fer )