Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 03-12-2019
  • 499 Kali

Bupati Ajak Penyelenggara Pendidikan Menjaga Keutuhan NKRI

Media Center, Selasa ( 03/12 ) Penyelenggara pendidikan diniyah untuk bersama-sama menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bahkan menjadikan sebagai bangsa yang maju.

“Tantangan saat ini seiring perkembangan teknologi dan informasi semakin berat, karena masyarakat sangat mudah mengakses berbagai trans ideologi termasuk aliran-aliran agama,” kata Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si pada Penyerahan Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan Diniyah dan Guru Swasta APBD Provinsi Jawa Timur tahun anggaran 2019, di Hotel Utami, Selasa (03/12/2019).

Ia menyatakan, seluruh elemen pendidikan di Sumenep harus mencegah terjadinya permusuhan dan perpecahan di tengah-tengah masyarakat, agar tidak terjadi perang saudara, sehingga NKRI tetap berdiri kokoh menjadi bangsa yang maju.

“Ciptakan keutuhan umat dalam kerangka NKRI dan cegah perpecahan di masyarakat supaya NKRI tidak seperti negara-negara di Timur Tengah yang terpecah belah, terjadi perang saudara, bahkan beberapa negara hancur akibat perang saudara seperti di Suriah,” tutur Bupati dua periode ini.

Menyoal bantuan penyelenggaraan pendidikan diniyah dan guru swasta, Bupati mengungkapkan, penerima bantuan jangan sekedar melihat nominal besar kecilnya bantuan, namun harus memaknai bahwa pemerintah sangat peduli kepada pelaku pendidikan di Kabupaten Sumenep.

“Mudah-mudahan bantuan ini, bisa memotivasi para guru untuk ikut serta memajukan dan meningkatkan mutu dan kualitas lembaga pendidikan swasta di Kabupaten Sumenep,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Drs. Bambang Irianto, M.Si menyerahkan bantuan secara simbolis kepada penerima bantuan.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Drs. Bambang Irianto, M.Si menambahkan, bantuan itu sumber dananya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Timur tahun anggaran 2019.

“Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengalokasikan dana bantuan totalnya mencapai Rp6,4 miliar, dengan sasaran penerima bantuannya sebanyak 1.497 lembaga pendidikan. Mudah-mudahan bantuan ini bisa barokah untuk memajukan pendidikan di masa mendatang,” pungkasnya. ( Yasik, Fer )