Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 16-11-2018
  • 391 Kali

Bupati: Masyarakat Berperan Aktif Memberantas Buta Aksara Di Sumenep

Media Center, Jum’at ( 16/11 ) Angka penduduk buta aksara di Kabupaten Sumenep mengalami penurunan, buktinya Pemerintah Kabupaten setempat sejak tahun 2010 hingga tahun 2017 berhasil menurunkan buta aksara hingga ribuan orang.

Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si mengatakan, pihaknya sejak tahun 2010 hingga 2017 terus berusaha menuntaskan penduduk buta aksara, dan hasilnya mampu menurunkan buta aksara sebanyak 79 ribu 620 orang.

“Yang jelas keberhasilan menurunkan angka buta aksara itu berkat kerja keras semua guru, pendidik dan semua pihak yang terlibat langsung atau tidak langsung dalam penuntasan buta aksara di Kabupaten Sumenep.” tegas Bupati saat membuka Pameran Hari Aksara Internasional (HAI) Provinsi Jawa Timur serta Simposium dan Pameran Pendidikan Kabupaten Sumenep di GOR A. Yani, Jumat (16/11).

Bupati menyatakan, pihaknya merencanakan masyarakat bebas buta aksara dalam kurun waktu 2 tahun ke depan, sehingga diharapkan semua pihak ikut berperan aktif mendukung tekad pemerintah daerah itu.

“Kami ingin semua pihak berperan aktif dalam kegiatan literasi, sebab setiap orang bisa ikut berkontribusi menekan buta aksara, salah satunya dengan mengajak para orang tua perlu mengenalkan aksara sejak dini kepada anak-anaknya.” imbuh suami Nurfitriana ini.

Bupati berharap, pameran Hari Aksara Internasional itu, juga merupakan bagian dari upaya menguatkan semangat dan komitmen semua pihak, baik pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat yang ada untuk peduli terhadap penuntasan buta aksara.

“Mari jadikan pameran hari aksara internasional juga sebagai gerakan bersama agar tidak ada lagi penduduk di negeri ini yang tidak mampu mengeja namanya sendiri atau masih buta aksara.” ungkapnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Drs. H . Achmad Shadik, M.Si, menambahkan, pameran hari aksara internasional Provinsi Jawa Timur serta simposium dan pameran pendidikan adalah mempublikasikan kepada masyarakat program keaksaraan di Provinsi Jawa Timur.

“Selain itu mengkampanyekan pentingnya pendidikan keaksaraan dalam pembangunan di Jawa Timur serta terbangunnya komunikasi antara penggiat dan pengelola program keaksaraan.” tandasnya.

Peserta pameran antara lain Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, PB PAUD lingkungan IV Surabaya, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat dari 38 Kabupaten/Kota se-Jawa Timur dan Tim Penggerak PKK Kabupaten Sumenep. 

Setelah membuka pameran Bupati Sumenep bersama Wakil Bupati Achmad Fauzi, Kasubid Pendidikan Kesetaraan dan Budaya Direktorat Pendidikan dan Kesetaraan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Dr. Kastum meninjau stand pameran. ( Yasik, Fer )