Bupati Sumenep: Budayakan Membaca Untuk Mengantisipasi Berita Hoax
Media Center, Rabu ( 25/04 ) Pemerintah Kabupaten Sumenep mengajak masyarakat Sumenep untuk bersama-sama mengatasi berita hoax (palsu) demi mencegah keresahan dan perpecahan di masyarakat.
Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si mengatakan, masyarakat hendaknya selektif dan peka terhadap informasi di media sosial, supaya tidak mudah percaya dan terbawa arus.
Karena itu masyarakat harus membudayakan membaca baik buku maupun kitab, agar tidak hanya sekedar membaca berita atau informasi di media sosial saja, sehingga masyarakat tidak mudah percaya jika ada berita yang belum tentu jelas sumber dan isinya.
“Masyarakat yang rajin membaca literasi baik buku dan kitab, tentu saja tidak mudah percaya dengan adanya berita-berita yang tidak jelas sumbernya, karena mereka pasti mengkaji dan memilah berita mana saja yang bisa dipercaya.” tegas Bupati pada Pengukuhan Pengurus Komunitas Jurnalis Sumenep (KJS) di hotel C1, Rabu (15/05).
Bupati berharap, Dinas Pendidikan di jajarannya untuk membiasakan siswa sejak dini untuk rajin membaca literasi, sebagai upaya mengantisipasi dan mencegah berita hoax semakin berkembang.
Apalagi saat ini, berita hoax tidak hanya terkait dengan politik dan ekonomi saja, melainkan sudah mengarah kepada kerukunan ummat beragama.
“Saat ini, banyak kelompok yang tidak jelas menyebarkan berita pemahaman agama, kalau saja masyarakat tidak cerdas dalam mencerna berita hoax itu bisa menimbulkan keresahan dan perpecahan diantara anak bangsa.” imbuhnya.
Karena itu menurut Bupati, melawan berita hoax (palsu) bukan sekedar tugas dari kepolisian semata, melainkan semua pihak baik pemerintah daerah dan media di Sumenep, untuk menyajikan informasi yang akurat jika ada berita hoax.
“Mari kita bersama-sama memberikan informasi yang akurat demi melawan berita hoax sebagai penyeimbang berita palsu yang bisa membahayakan kehidupan sosial masyarakat Sumenep.” pungkasnya. ( Yasik, Esha )
Berita Terbaru
