BUPATI SUMENEP CANANGKAN BULAN BHAKTI GOTONG ROYONG DI KECAMATAN BATANG-BATANG
Sumenep-Infokom News Room : Meski keadaan dan pola pikir masyarakat berubah, sebagai dampak dari perkembangan teknologi, akan tetapi perubahan itu tidak menghilangkan nilai dasar kultural yang dimiliki masyarakat. Sehingga dalam membangun perubahan yang strategis, dilakukan secara bersama-sama agar kemajuan yang diraih tetap berpegang teguh terhadap nilai budaya. Demikian diungkapkan Bupati Sumenep, KH. Moh. Ramdlan Siraj, SE, MM pada acara Pekan Bulan Bhakti Gotong Royong yang dipusatkan dilapangan Kecamatan Batang-batang, Kamis (19/05). Bupati menuturkan, sesungguhnya hakekat dari Bulan Bhakti Gotong Royong itu untuk menjaga dan melestarikan nilai-nilai kultural yang ada ditengah masyarakat, sebab budaya gotong royong sudah terjalin sejak lama yang harus dikembangkan. Oleh karenanya, upaya untuk menjaga dan melestarikan nilai kuktural itu wajib untuk dijadikan modal dasar pembangunan, khususnya dalam rangka satu tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Bupati berharap, hendaknya segenap tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk ikut berperan aktif dalam memacu pembangunan masyarakat, sebab bagaimanapun juga, nilai dasar budaya yang terbentuk ditengah masyarakat itu tidak lepas dari pengaruh nilai agama. Bupati meminta, semangat kegotong royongan masyarakat untuk dibangun kembali yang saat ini cenderung merosot. Sebab menurut Bupati, jika kebersamaan dan kegotong royongan itu mampu dilahirkan ditengah masyarakat, Bupati optimis akan mengeliminir kecemburuan sosial dan asumsi negatif lainnya. Adapun tema Bulan Bhakti Gotong Royong adalah : “Dengan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat, Kita Tingkatkan Kebersamaan dan Kesetia kawanan Sosial Dalam Pembangunan Menuju Masyarakat Sejahtera“. Sedangkan Pekan Bulan Bhakti Gotong Royong tersebut mengusung 4 jenis kegiatan, yakni Ekonomi, Sosial Budaya dan Agama serta Lingkungan Hidup, bahkan dalam kesempatan ini Bupati juga menyerahkan hadiah bagi masyarakat yang dinyatakan sembuh dari penyakit Kusta dan TBC. Acara ini dihadiri Muspida, Unsur DPRD, Kepala Dinas Instansi, Badan, Kantor dilingkungan Pemkab Sumenep, Camat, Kepala Desa, Ketu BPD dan Ketua Tim Penggerak PKK se Kabupaten Sumenep. ( Yasik, Esha )
Berita Terbaru
