Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 15-04-2018
  • 497 Kali

Bupati Sumenep: Jaga Populasi Dengan Bangun Konservasi Hewan Khas Sumenep

Media Center, Minggu ( 15/04 ) Pemerintah Kabupaten Sumenep berencana membangun kawasan konservasi hewan khas masyarakat setempat.

Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si mengatakan, pihaknya berkeinginan membuat konservasi hewan yang menjadi identitas daerah Sumenep, dalam menjaga kelestarian populasinya, agar tidak punah.

Karena saat ini populasi sejumlah jenis hewan yang identik dengan Sumenep sudah mulai berkurang semisal Kucing Raas atau yang terkenal dengan Kucing Busok.

“Berdasarkan data yang masuk ke kami, ternyata jumlah kucing Busok atau kucing Raas saat ini hanya sekitar 100 ekor yang ada di Kecamatan (pulau) Raas, karena sudah banyak berada diluar daerah.” kata Bupati.

Bupati menyatakan, pembangunan konservasi hewan itu tidak hanya untuk jenis kucing Busok saja, melainkan juga hewan lainnya seperti Ayam Bekisar yang ada di Pulau Kangean (Kecamatan Arjasa) dan jenis hewan lainnya di Kecamatan lain.

“Saya bersama Wakil Bupati Achmad Fauzi telah berkomunikasi dengan Ibu Yulia Susanti dari Cat Fancy Indonesia untuk mengkonservasi jenis-jenis hewan demi menjaga populasinya.” imbuhnya.

Ia mengakui, dengan adanya konservasi hewan yang termasuk identitas daerah Sumenep, bisa membangun kesadaran masyarakat untuk aktif menjaga dan melindungi hewan-hewan itu.

“Kami rencanakan kawasan konservasi itu berada di salah satu destinasi wisata atau tempat yang layak untuk konservasi hewan. Yang jelas kami mengajak masyarakat Sumenep guna bersama-sama menjaga dan melestarikan semua potensi yang ada di Kabupaten Sumenep.” tuturnya.

Sementara itu Ketua Cat Fancy Indonesia, Yulia Susanti mengungkapkan, pihaknya sangat mendukung pemerintah daerah memprogramkan konservasi hewan khas masyarakat Sumenep.

“Kami mendukung konservasi hewan khas Sumenep seperti kucing Busok (Kucing Raas) agar tidak punah bahkan juga mengedukasi masyarakat agar menjaga hewan-hewan itu tidak keluar dari Sumenep.” tandasnya.

Yulia susanti menambahkan, pihaknya sejak tahun 2005 sudah melakukan observasi salah satu hewan Sumenep, yakni Kucing Busok (Kucing Raas), bahkan selama 6 bulan terakhir secara khusus melakukan riset terhadap kucing Raas.

“Kami sudah lama melakukan pengamatan terhadap kucing Raas (kucing Busok) dan kalau ada rencana konservasi tentu saja sangat senang karena kami ingin kucing Raas salah satunya tidak keluar daerah agar tidak kesulitan memantau sekaligus agar kucing Raas tidak berubah life style-nya.” pungkasnya.

Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Sumenep menggelar Kontes Kucing Internasional “Indonesia Bred and Raas Catshow", sebagai rangkaian kegiatan Tahun Kunjungan Wisata (Visit Sumenep 2018).

Dari jumlah peserta sebanyak 100 lebih kucing seperti Anggora, Persia, Mesir, dan beberapa jenis lain, diantaranya 30 persen kucing Busok (kucing Raas) yang mengikuti kontes tersebut. ( Yasik, Fer )