Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 09-10-2019
  • 319 Kali

Bupati Sumenep Serukan Perbedaan Pandangan Sebagai Pemersatu NKRI

Media Center, Rabu ( 09/10 ) Ribuan warga Kabupaten Sumenep memadati Istighotsah dan Pengajian Akbar memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 Hijriyah dengan tema ‘Merawat Keberagaman Meneguhkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), di depan Masjid Jamik, Rabu (09/10/2019) malam.

Kegiatan yang digelar Pemerintah Kabupaten Sumenep mendatangkan penceramah KH. Achmad Muwafiq, S.Ag atau dikenal dengan sebutan Gus Muwafiq dari Sleman – Yogyakarta.

“Kita berdo’a dan berharap perbedaan pandangan di tengah-tengah masyarakat sebagai pemersatu untuk menjaga keutuhan NKRI, sehingga Indonesia tetap jaya. Untuk itu, kita harus merawat keberagaman dan menjaga keutuhan NKRI,” kata Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si pada Istighotsah dan Pengajian Akbar.

Bupati mengatakan, manakala ada perbedaan pandangan di tengah masyarakat jangan sampai menimbulkan perpecahan, bahkan terjadi perang saudara yang bisa menyebabkan kehancuran NKRI, karena dampaknya sangat merugikan masyarakat.

“Kalau bangsa dan negara ini runtuh sangat mahal harganya, karena semuanya harus memulai dari awal lagi, bahkan masyarakat sangat sulit bisa menikmati pembangunan bangsa seperti yang kita rasakan saat ini, jika bangsa dan negara hancur,” ujar Bupati dua periode ini.

Bupati menyampaikan terima kasih kepada Gus Muwafiq yang telah hadir untuk memberikan ilmu dan pengetahuan kepada masyarakat, mudah-mudahan ceramahnya bermanfaat bagi masyarakat Sumenep.

Hadir pula di kegiatan itu Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, SH, bersama istri Nia Kurnia, Ketua TP PKK Sumenep Ny. Nurfitriana Busyro, Sekdakab Sumenep, Edy Rasiyadi bersama istri, sejumlah pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Sumenep, Camat, alim ulama’ serta tokoh agama dan kiyai di Kota yang berjuluk Kota Keris itu.

Sementara Gus Muwafiq dalam tausiyahnya menyampaikan, umat Islam di Indonesia harus cinta dan yakin bahwa agama Islam adalah agama untuk pemersatu bangsa dan menciptakan kerukunan antar manusia.

“Keberagaman umat beragama di Indonesia itu merupakan keindahan untuk bisa saling menghargai dan menghormati,” pungkasnya. ( Yasik, Fer )