Carilah Format Dakwah Yang Menarik Agar Remaja Datang Ke Masjid
Media Center, Minggu ( 24/12 ) Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si berharap, Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Sumenep, mencari formulasi dakwah yang bisa mengajak kalangan remaja aktif datang ke masjid untuk melaksanakan ibadah.
Karena masyarakat yang aktif melaksanakan ibadah di masjid, mayoritas hanya kalangan orang tua saja sedangkan remaja sangat minim.
“Saya harapkan, pengurus BKPRMI Kabupaten Sumenep harus ikut mencari formulasi dakwah khususnya bagi kalangan remaja, agar masjid tidak hanya diisi kalangan orang tua saja. Sekarang ini zaman generasi milenial, bukan zaman Nabi sehingga berdakwahlah dengan mengikuti zaman, agar Islam tetap jaya sampai kiamat.”tegas Bupati pada Pelantikan Pengurus Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Sumenep di masjid Nur Muhammad Desa Kolor Sumenep, Minggu (24/12).
Bupati menyatakan, dalam memformat dakwah hendaknya secara lemah lembut dan menyejukkan sekaligus dakwah yang bersifat menyatukan dan tidak meretakkan, karena tugas dakwah paling utama guna mengajak bukan memaksa.
“Hindari materi dakwah yang bersifat menghasut, memperuncing perbedaan, menyalahkan kelompok lain dan mengutak-atik NKRI. Kalau ada perbedaan madzhab dan perbedaan amaliah, jangan sampai meruntuhkan bangunan keislaman dan solidaritas sosial.”tutur Bupati.
Ia mengungkapkan, selain itu, masjid tidak hanya berperan sebagai sarana ibadah formal semata, melainkan juga menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan, pengembangan dakwah dan perubahan sosial.
“Dalam konteks ini bukan kemudian kita harus mengubah fungsi masjid, namun menyesuaikan dengan zaman modern yang merupakan zaman spesialisasi berbagai bidang kemasyarakatan.”tutur Bupati dua periode ini. ( Yasik, Fer )
