Media Center, Selasa ( 24/04 ) Tertangkap tangan melakukan tindak pidana pencurian sepeda motor (curanmor), pemuda di Sumenep, Madura, Jawa Timur, dihajar massa hingga nyaris tewas, Selasa (24/04).
Curanmor tersebut terjadi di halaman
Masjid Baitul Hamid, Dusun Padanan, Desa Lenteng Barat, Kecamatan
Lenteng.
Kala itu, pelaku Moh. Rofiq (18), warga Dusun Mangar,
Desa Gadu Timur, Kecamatan Ganding, melakukan aksinya pada saat korban,
Moh. Amir (67), warga Dusun Trebung, Desa Lenteng Barat, sedang shalat
subuh berjamaah.
Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP
Abd. Mukid mengatakan, berawal ketika Selasa, tadi pagi (24/04) sekira
pukul 04.00 WIB korban pergi ke Masjid Baitul Hamid untuk melaksanakan
shalat subuh berjamaah, dan korban memarkir sepeda motor miliknya di halaman depan masjid.
"Ketika shalat berjamaah mau selesai,
korban mendengar bunyi dari sepeda motor miliknya, seperti ada seseorang
yang mengotak-atik, namun korban bersama masyarakat tetap melanjutkan
sholat," katanya, Selasa (24/04).
Setelah sholat Shubuh berjamaah
selesai sekira pukul 04.30 WIB, korban mendengar suara sepeda motor
miliknya menyala kemudian korban mengambil microphone masjid dan
berteriak "Maling...Maling..".
"Spontan masyarakat yang sedang
berjamaah masjid keluar dan melihat seseorang yang sedang berusaha untuk
membawa lari sepeda motor milik korban," tuturnya.
Setelah itu,
lanjut Mukid, orang yang berusaha membawa sepeda motor tersebut lari
kemudian dikejar oleh warga, dan ditangkap oleh warga di pinggir jalan
raya sebelah barat Masjid Baitul Hamid pada saat pelaku melarikan diri.
"Sepeda motor milik korban dalam kondisi kunci kontak rusak. Setelah
itu pelaku diamankan dan dibawa ke Puskesmas Lenteng untuk dilakukan
perawatan dan penyidikan lebih lanjut," paparnya.
Dari kejadian
tersebut, barang bukti yang berhasil diamankan, yakni sepeda motor Honda
Scoopy warna merah kombinasi hitam dengan nomor polisi M-3984-WT, satu
buah bor dengan panjang 29 centimeter, 1 buah kantong warna merah, dan 1
buah tali pengikat terbuat dari ban.
"Kini pelaku sedang dirawat tim medis karena mengalami luka cukup parah akibat amukan massa," pungkasnya. ( Nita, Esha )