Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 27-08-2020
  • 790 Kali

Dukung Pembangunan, DWP Sumenep Jadi Motor Penggerak Organisasi Wanita

Media Center, Kamis ( 27/08 ) Pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Sumenep adalah orang yang memiliki komitmen membesarkan Dharma Wanita, bukan mereka yang mencari besar dari organisasi.

“Saya harapkan pengabdian di Dharma Wanita bukan karena mencari keuntungan atau ada apa-apanya, tetapi sebagai pengurus organisasi ini, harus berangkat dari niat tulus ikhlas untuk mengabdi kepada bangsa dan negara,” kata Penasehat DWP Kabupaten Sumenep, Nurfitriana Busyro, SE, MM pada Musyawarah Daerah Kabupaten IV Dharma Wanita Persatuan Sumenep, di Kantor Bupati, Kamis (27/08/2020).

Begitu pula, jajaran Dharma Wanita Persatuan terus melakukan pembenahan manajemen organisasi, karena jika sebuah organisasi pengelolaannya tidak baik, jangan mengharapkan mencapai kemajuan.

“Keberadaan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Sumenep juga menjadi motor penggerak organisasi wanita lainnya, sehingga organisasi ini harus menjaga kebersamaan dan kekompakan dengan organisasi lainnya,” imbuh Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur ini.

Untuk itulah, dirinya meminta para pengurus yang terpilih agar dalam membuat program kerja yang efektif, efisien dan berkualitas, tidak perlu muluk-muluk dan tidak harus banyak, tetapi programnya mampu memberikan nilai tambah bagi anggota dan masyarakat.

“Mudah-mudahan, musyawarah ini membentuk pengurus baru yang amanah dan mau bekerja keras, supaya mampu melahirkan berbagai inovasi kebijakan atau program untuk membawa kemajuan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Sumenep di masa mendatang,” tandas Nurfitriana yang juga Istri Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si.

Sementara, Ketua DWP Kabupaten Sumenep, Dra. Chosnol Chotimah, MM mengharapkan Dharma Wanita Persatuan harus meningkatkan kemampuan dan kapasitasnya untuk menjadi 'bekal' melayani masyarakat.

“Dengan kemampuan yang berkembang pengurus dan anggota Dharma Wanita menjadi pioner dalam melakukan perubahan di lingkungan masyarakatnya, untuk kelancaran pembangunan daerah, meskipun tidak harus terlibat secara langsung, tetapi mengambil peran yang bisa dilakukan dengan menunjukkan keberpihakan dalam menyukseskan kegiatan pembangunan,” pungkasnya. ( Yasik, Fer )