Front Keluarga Mahasiswa Sumenep Demo Polres Sumenep
Media Center, Senin ( 26/11 ) Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Front Keluarga Mahasiswa Sumenep (FKMS), Madura, Jawa Timur, menggelar aksi demonstrasi di depan Mapolres setempat, Senin (26/11/2018).
Para mahasiswa itu mempertanyakan sejumlah kasus korupsi yang sempat ngadat dan sampai saat ini belum ada tindakan yang konkrit dari pihak Polres.
Korlap aksi, Sutrisno menilai ada pembiaran kasus korupsi seperti Pasar Pragaan yang menggunakan anggaran tahun 2014 sebesar Rp2,5 miliar.
"Kasus Pasar Pragaan ini bergulir lama hingga berganti tiga Kapolres, tapi belum ada titik terang seperti apa tindakan konkritnya," katanya berorasi, Senin (26/11/2018).
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sumenep, Ajun Komisaris Polisi Tego S. Marwoto mengungkapkan, pihaknya serius akan menyelesaikan kasus yang dilaporkan pada tahun 2015 itu. Ia juga membantah bahwa selama ini pihaknya lamban.
Dijelaskan, terkait penanganan perkara kasus Pasar Pragaan saat ini sudah P21 (hasil penyidikan sudah lengkap). Bahkan sudah dikoordinasikan dengan Kejaksaan Negeri (kejari) setempat. “Namun pihak kejaksaan masih minta bulan depan (Desember) proses tahap duanya,” tandasnya.
Meski begitu, pihaknya mengakui bahwa tersangka dalam kasus tersebut sejauh ini memamg tidak ditahan. Sebab ada jaminan dan tidak akan melarikan diri. “Jadi syarat-syarat itu yang menjadi pertimbangan tersangka tidak kami tahan,” tambahnya. ( Nita, Fer )
