GOLPUT JUGA AKAN MEMPEROLEH SEBUAH KONSEKUENSI
Sumenep-Infokom News Room : Adanya sinyalemen tentang akan adanya masyarakat yang memilih Golput dalam pelaksanaan Pilkada Langsung mendatang, akhirnya mendapat tanggapan dari salah seorang anggota KPUD Sumenep, M. Djazuli Muhtar. Menurutnya, indikasi tersebut memang tidak menutup kemungkinan ada, namun pihaknya akan tetap berupaya menggugah masyarakat Sumenep untuk tetap memberikan suaranya pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Langsung di Kabupaten Sumenep. Karena itu tegas Djazuli, pihaknya akan terus gencar mensosialisasikan kepada masyarakat, bagaimana agar persepsi mereka lebih bijak dalam menyikapi pelaksanaan demokrasi untuk memilih langsung calon Bupati dan Wakil Bupati Sumenep mendatang. Salah satu adanya indikasi yang menjadikan masyarakat enggan untuk memilih, karena banyaknya para kandidat dari Kyai yang muncul sebagai figur Cabup dan Cawabup. Djazuli mengakui, memang bisa dimahami, karena kultur masyarakat Sumenep yang masih lekat dengan budaya paternalistik. Dan kalau banyak para Kyai yang muncul sebagai kandidat, ada rasa kebingungan tersendiri bagi mereka. Ada indikasi kekhawatiran akan menyinggung perasaan salah satu Kyai yang tidak dipilihnya, sehingga mereka memutuskan untuk tidak memilih dan pasrah dengan hasil Pilkada Langsung tersebut, siapapun yang bakal terpilih nantinya. Dari hasil pantauan di masyarakat bawah, ujar Djazuli, banyaknya sebagian masyarakat yang beranggapan Pilkada tidak membawa dampak perubahan apapun bagi mereka, juga merupakan salah satu penyebab mereka memilih Golput, disamping alasan banyaknya para kandidat Kyai, seperti yang diungkapkan Ketua PC PMII Sumenep, Badri Tayyib sebelumnya. Padahal menurut Djazuli, tindakan tidak memilih atau Golput, bukan sebuah pilihan terbaik. Sebab jika sama sekali tidak memilih, juga akan memperoleh sebuah konsekuensi dalam pelaksanaan pemerintahan di Kabupaten Sumenep dalam lima tahun kedepan. Karena itu tegas Djazuli, pihaknya akan terus berupaya mensoasialiasikan kepada masyarakat, baik langsung maupun melalui berbagai media cetak maupun media elektronik, agar masyarakat lebih bijak dalam menentukan pilihannya tersebut. ( Ren, Esha )
