Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 22-05-2017
  • 433 Kali

Harkitnas Momentum Melakukan Akselerasi Pembangunan Daerah

 Media Center, Senin ( 22/05 ) Hari Kebangkitan Naisonal (Harkitnas) tahun 2017, menjadi momentum penting menyiapkan diri di tengah pusaran persaingan global, meskipun telah banyak raihan “kebangkitan-kebangkitan mendasar” Kabupaten Sumenep dalam upaya meningkatkan pemerataan kesejahteraan sosial.

Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si mengatakan, raihan pembangunan antara lain, indeks ketimpangan Sumenep terendah se Jawa Timur, yakni sebesar 0,26 persen atau dibawah kesenjangan Provinsi Jawa Timur yang sebesar 0,40 persen. Angka ini relatif stabil dalam 4 hingga 5 tahun terakhir, karena intervensi pemerintah daerah dalam mengambil keputusan yang tepat, sehingga disparitas tidak semakin melebar.

Selain itu, juga sukses menghadapi masalah pengangguran terbuka di Sumenep sebesar 2,07 persen atau terendah ke tiga di Jawa Timur. Oleh karena itu, pencapaian kemajuan itu jangan membuat berpuas diri.

“Masih banyak pekerjaan rumah serius yang kita hadapi. misalnya saja indeks pembangunan manusia Kabupaten Sumenep masih di posisi ke 35 dari 38 daerah di Jawa Timur yang hanya mencapai 62,38 poin. Tingkat kemiskinan di Sumenep pun masih tinggi. Tahun 2004 persentase kemiskinan mencapai 30,34 persen, dan di tahun 2015 menjadi 20,49 persen. Tetapi, kita termasuk 4 daerah di Jawa Timur yang persentase kemiskinannya diatas 20 persen,”kata Bupati saat memberikan sambutan pada upacara bendera memperingati Hari Kebangkitan Nasional tahun 2017 di halaman Kantor Bupati, Senin (22/05).

Bupati menyatakan, setidaknya harus mampu melakukan akselerasi dalam tiga hal, yakni meningkatkan budaya unggulan di semua lembaga, baik di birokrasi, lembaga pendidikan, maupun di sektor swasta. Selain itu, menguatkan partisipasi masyarakat dalam setiap derap langkah pembangunan, serta meningkatkan wawasan kebangsaan dan ke-Indonesia-an, ditengah makin menajamnya perilaku radikalisme dan anti Pancasila yang sangat berbahaya bagi kelangsungan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Karena itu, saya berharap generasi muda di Sumenep, untuk mempersiapkan dirinya sebagai pemegang estafet kepemimpinan masa depan. Kita senantiasa berharap, mereka bisa mengibarkan bendera kebangkitan dan kemajuan Kabupaten Sumenep di masa mendatang,”tegasnya.

Seusai upacara bendera memperingati Hari Kebangkitan Nasional 2017, dilakukan penyerahan bantuan premi asuransi nelayan kepada 8 orang ahli waris, yang bersasal dari Kecamatan Raas, Ambunten, Kalianget, dan Kecamatan Dungkek. Masing-masing ahli waris menerima bantuan premi asuransi nelayan sebesar Rp 160 juta. ( Yasik, Esha )