Hewan Kurban Di Sumenep Dipastikan Bebas Antraks
Media Center, Rabu ( 30/08 ) Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Sumenep pastikan hewan ternak untuk kurban tahun ini bebas dari penyakit antraks yang berbahaya bagi kesehatan manusia.
Untuk memastikan hewan ternak yang akan dikurbankan tahun ini bebas dari berbagai penyakit berbahaya seperti antraks, 6 tim dokter hewan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Sumenep melakukan monitoring ke sejumlah lapak penyedia atau penjual hewan kurban.
Kasi Kesmavet Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Sumenep, drh. Zulfah kepada wartawan, Rabu (30/08) mengungkapkan, jika pihaknya akan terus melakukan pengawasan terhadap hewan kurban hingga jelang Hari Raya Idhul Adha.
“Meskipun hingga saat ini belum ditemukan hewan kurban yang berpenyakit, namun tim akan terus melakukan monitoring ke sejumlah lapak penjual hewan kurban,”ungkapnya.
Disamping itu, tim monitoring juga akan memastikan tidak ada hewan ternak di Sumenep terindikasi penyakit antraks yang merupakan penyakit berbahaya, karena dapat menular ke manusia. Karena itu, tim monitoring tidak melakukan penyuntikan kepada hewan yang sakit, tetapi menyarankan agar dipisahkan dan tidak dijual selama momentum Idul Adha. Yang jelas tim monitor terus untuk memastikan kesehatan hewan kurban.
“Kami juga menghimbau masyarakat agar bisa mengenali ciri-ciri hewan kurban yang sehat, karena bisa dilihat secara kasat mata, diantaranya hewan masih agresif, bulu mulus, mengkilat dan tidak belekan,”pungkasnya. ( Ren, Esha )
