Jelang Pemilu, Minta Masyarakat Netizen Cerdas Bermedia Sosial
Media Center, Kamis ( 17/01 ) Menjelang Pemilu serentak 2019, memanasnya suhu politik perlu disikapi dengan cerdas oleh para warga internet atau nitizen, yakni dengan komunikasi yang santun di media sosial. Masyarakat harus cerdas bermedia sosial serta tidak terpancing dengan berita hoax yang provokatif.
Salah seorang Pengamat Media di Madura, Mohammad Zuhdi, mengungkapkan, saat ini banyak ditemukan komentar di media sosial yang cenderung kurang santun bahkan kontroversial baik antar lawan politik atau secara person.
“Masyarakat khususnya kaum milenial harus hati-hati dan bijak menggunakan media sosial, sebab komentar yang dilayangkan di media tersebut bisa berpotensi memecah belah bangsa.” ungkap Zuhdi, Kamis (17/01/2019).
Menurut Zuhdi, beberapa cara cerdas dan bijak menggunakan media sosial atau internet saat ini diantaranya dengan mengontrol diri serta tidak menulis pesan kepada orang lain utamanya yang mengandung unsur sara atau ujaran kebencian yang bisa memecah belah bangsa.
Dan yang penting pula masyarakat juga perlu memperhatikan sumber berita, alamat situs, cek keaslian photo maupun video, serta bersikap kritis tidak menyebar jika belum bisa dipercaya termasuk bergabung dengan komunitas jurnalistik yang anti hoax.
Meskipun berbeda dalam pilihan politik adalah hak masyarakat, namun cerdas dalam media sosial harus dimiliki warga internet dengan mencari solusi, mengabaikan atau tidak mengirim ulang jika menemukan informasi bohong atau hoax.
“Intinya, menjadi netizen harus lebih cerdas membaca, teliti dan mampu membedakan informasi yang benar atau hoax.” pungkasnya. ( Ren, Fer )
