Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 26-04-2018
  • 448 Kali

Kasus Malaria Di Kepulauan, Dilakukan Penanganan Khusus

Media Center, Kamis ( 26/04 ) Meskipun sudah masuk sebagai Kabupaten eliminasi malaria, namun daerah kepulauan di Sumenep tetap mendapat penanganan khusus. Bahkan, petugas medis sudah terlatih menangani penyakit yang diakibatkan oleh gigitan nyamuk anopheles tersebut.

Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pencegahan Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep, dr. Hj. Dwi Regnani, M.Kes mengakui, penanganan khusus berupa pemberian obat malaria di Puskesmas kepulauan sudah dilakukan. Karena, jika seseorang menderita malaria dan tidak minum obat secara teratur, maka suatu saat bisa kambuh kembali, bahkan bisa menyebabkan kematian. 

Bahkan, tahun 2017 lalu pemerintah pusat juga telah membagikan 4.000 kelambu anti nyamuk ke daerah endemis malaria, diantaranya Arjasa, Kangayan, Sapeken, dan Masalembu. 

“Kepulauan memang rawan menjadi daerah kantong endemis malaria, karena tempat perindukan nyamuk malaria berada di daerah yang banyak rawanya.” ungkapnya.

Karena itu, melalui momentum Hari Malaria se-Dunia tahun ini, dr. Dwi Regnani berharap semua masyarakat, utamanya di kepulauan tetap waspada, dengan menjaga kebersihan lingkungan, sehingga tidak ditemukan lagi kasus malaria di kepulauan.

“Sebab, jika ditemukan 1 orang penderita malaria saja, maka sudah dinyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB),” pungkasnya. ( Ren, Esha )