Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 17-09-2018
  • 504 Kali

Kerajinan Keris Sebagai Pendukung Wisata Dan Perekonomian

Media Center, Senin ( 17/09 ) Pemerintah Kabupaten Sumenep menghendaki agar Jamasan dan Kirab Pusaka yang dilakukan setiap tahun untuk memperkuat program Tahun Kunjungan Wisata atau Visit Sumenep.

Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si mengatakan, jamasan dan kirap pusaka yang merupakan bagian kekayaan tradisi masyarakat Sumenep sangat mendukung program Pemerintah Daerah yakni menjadikan Kabupaten Sumenep sebagai Kota Wisata.

“Jamasan dan kirab pusaka sejatinya untuk mengangkat kembali warisan leluhur dalam rangka menunjang program Tahun Kunjungan Wisata Sumenep. Saya berharap di tahun mendatang, jamasan seperti ini diperkenalkan secara langsung kepada wisatawan.” tegas Bupati pada Kirab Pusaka Keraton Sumenep tahun 2018 di Pendopo Agung Keraton setempat, Senin (17/09).

Bupati berharap, melalui program Tahun Kunjungan Wisata atau Visit Sumenep 2018 bermanfaat kepada pengrajin keris untuk meningkatkan kesejahteraannya, seperti sejak zaman kerajaan lalu yang memberikan kemakmuran bagi masyarakat.

“Saat ini banyak wisatawan baik nusantara maupun mancanegara yang datang ke Sumenep mengunjungi sentra keris. Tentu saja kedatangan wisatawan itu mendorong peningkatan ekonomi masyarakat.” tutur suami Nurfitriana ini.

Pelaksanaan penjamasan pusaka keraton itu selama dua hari di Desa Aeng Tong-Tong Kecamatan Saronggi, sejak Minggu (16/09) dan pada hari ini Senin (17/09) dilakukan kirab oleh para empu dan masyarakat Desa Aeng Tong-Tong untuk mengembalikan pusaka yang telah dijamas ke Keraton Sumenep serta penyerahan hasil bumi Desa setempat.

Penyerahan Pusaka Keraton Sumenep dilakukan oleh Dewan Empu Desa Aeng Tong-Tong kepada Bupati Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si, didampingi oleh Wakil Bupati Achmad Fauzi.

Bupati Sumenep menuturkan, saat ini, keris hasil pengrajin (empu) Sumenep telah menembus pasar internasional untuk aksesoris, cenderamata maupun lainnya.

“Kabupaten Sumenep sebagai pengrajin keris terbanyak di dunia yang mencapai 640 orang. Pengakuan dunia internasional ini jangan hanya sebatas pengakuan semata, namun harus bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.” pungkasnya.

Prosesi kirab pengembalian pusaka keraton juga disaksikan langsung oleh 100 orang wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Kabupaten Sumenep. ( Yasik, Fer )