Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 20-09-2017
  • 462 Kali

Keris, Batik Dan Kuliner Lokal, Menu Wisata Di Keraton Sumenep

Media Center, Rabu ( 20/09 ) Upaya Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Diparbudpora) Kabupaten Sumenep memasarkan obyek wisata, mulai membuahkan hasil, buktinya untuk kesekian kalinya wisatawan berkunjung ke Sumenep, guna mendatangi sejumlah obyek wisata.

Wisatawan berkunjung ke Sumenep hampir tiap bulan, untuk bulan ini di minggu ke tiga pada hari Senin ( 18/09), kapal pesiar tiang tinggi kembali merapat di dekat perairan Pantai Sembilan Kecamatan Giligenting.

Kedatangan kapal pesiar yang  ke sembilan di tahun 2017 ini, dengan membawa wisatawan dari beberapa negara, seperti Amerika, Inggris, Perancis, Jerman, Austria, Australia, Canada, Irlandia, Belgia, Swiss, Slowakia, Listensien, dan Afrika Selatan, seluruhnya total berjumlah 101 orang.

Wisatawan itu mengunjungi sejumlah obyek wisata, yakni Museum Kraton Sumenep, Masjid Jamik, dan Asta Tinggi serta menikmati keindahan Pantai Sembilan. Wisatawan ketika mengunjungi Pendopo Kraton Sumenep, melihat langsung pengrajin keris Aeng Tong-tong dan pengrajin batik Desa Pakandangan membuat keris dan batik, mulai proses awal pembuatan keris dan batik. Bahkan wisatawan juga mencicipi sajian kuliner khas masyarakat Sumenep, seperti korket cengi, nangginang, gettas, kaleppon, kripik singkong, apen dulit Pinggirpapas dan minuman poka'.

Salah seorang pengrajin keris, Rusdi mengaku, kedatangan kapal pesiar tentu sangat menguntungkan pengrajin keris, karena bisa mempromosikan karyanya, juga bisa menjual keris sebagai cindera mata bagi wisatawan untuk memiliki pusaka karya seni tinggi.

“Sejak dicanangkannya Sumenep sebagai Kota Keris, memang keberadaan keris semakin melengkapi daya tarik wisata Sumenep. Kami berharap Disparbudpora Kabupaten Sumenep terus memberikan kesempatan kepada para pengrajin untuk terlibat dalam kegiatan ini,”katanya.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sumenep, Sofiyanto SE, M.Si mengatakan, pihaknya sengaja menampilkan keris dan batik, tujuannya memberikan kesempatan dan peluang bagi para pengrajin keris dan batik untuk berpromoskani dan menjual karyanya kepada wisatawan asing yang berkunjung.

“Salah satu upaya membantu pengrajin keris dan batik melalui kedatangan wisatawan itu, selian juga memasarkakn potensi wisata yang ada di Kabupaten Sumenep,"imbuhnya. ( Toufan/AL, Esha )