Media Center, Rabu ( 18/10 ) Harapan Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, agar Perusahaan Daerah Air
Minum (PDAM) Sumenep dapat memanfaatkan peluang bisnis dengan membangun
interpreneur pengelolaan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang bisa
dipasarkan secara lokal, disambut positif oleh Ketua Komisi 2 DPRD
Sumenep, Nurus Salam.
“Saya pikir harapan Wabup Sumenep, agar PDAM
bisa membaca peluang bisnis AMDK cukup bagus sebagai sebuah bentuk
terobosan,”ungkapnya kepada Media Center, Rabu (19/10).
Hal
tersebut tegas Oyok, panggilan akrab politisi Gerindra ini, PDAM Sumenep
jika ingin mengembangkan terobosan baru tersebut dipersilahkan. Bahkan,
hal itu juga pernah dipertanyakan dalam rapat-rapat di Komisi 2.
Pada hakekatnya, jika memang BUMD tersebut mampu untuk membangun peluang
usaha tersebut itu juga bagus. Namun, jika peluang itu diberikan kepada
masyarakat juga tidak masalah, yang penting peluang usaha ada di
Kabupaten Sumenep.
Sementara, berkaitan dengan kontribusi PDAM
kepada Pemkab Sumenep memang harus terus menjadi pemikiran pengelola
PDAM ke depan. Termasuk juga berkaitan dengan pelayanan kebutuhan air
untuk masyarakat yang harus terus di maksimalkan.
Bahkan, jika
memang diperlukan untuk menambah tenaga kerja baru, hal itu bisa
dilakukan, agar pengelolaan PDAM bisa lebih maksimal, utamanya berkaitan
dengan pelayanan, serta pemeliharaan peralatan seperti pipanisasi, agar
tidak banyak terjadi kebocoran yang membuat kerugian.
“Kalau
memang diperlukan untuk mengganti pipa yang sudah tua misalnya, atau
dilakukan perbaikan silahkan, tentunya dengan pertimbangan yang matang,”
tambahnya. ( Ren, Esha )