Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 04-01-2007
  • 539 Kali

KRI TELUK BANTEN JEMPUT PENUMPANG TERDAMPAR, 6 PENUMPANG BUTUH PERAWATAN SERIUS

Sumenep-Kominfo News Room : Terdamparnya 15 penumpang Kapal Senopati Nusantara di perairan Aeng Pao Desa Kolo-kolo Kecamatan Arjasa Kangean, Rabu kemarin (03/01), ternyata mendapat perhatian serius dari pemerintah Propinsi Jawa Timur. Terbukti, setelah mendapat informasi adanya penumpang Kapal Senopati Nusantara yang terdampar di pulau Kangean itu, Pemerintah Propinsi Jawa Timur bekerjasama dengan Angkatan Laut langsung memberangkatkan Kapal Perang TNI-AL, KRI Teluk Banten menuju pulau Kangean. Sekretaris Kecamatan Arjasa, Hasbullah ketika dihubungi via telepon menuturkan, pemberangkatan KRI Teluk Banten itu memang ditujukan untuk menjemput 15 penumpang yang terdampar tersebut, untuk diserahkan kepada keluarganya masing-masing. Hasbullah menerangkan, KRI Teluk Banten itu tiba di pulau Kangean, Kamis pagi (04/01) sekitar pukul 06.00 WIB. Namun, karena cuaca yang tidak menguntungkan, akhirnya kapal tersebut tidak bisa bersandar, sehingga terpaksa mendatangkan KRI Layang. Hasbullah menandaskan, hingga saat ini dari 15 penumpang terdampar itu, 6 diantaranya masih membutuhkan perawatan yang serius, namun semua penumpang terdampar akan tetap dibawa ke Surabaya. Karena, didalam KRI Layang tersebut dilengkapi dengan tenaga medis, sehingga para penumpang terdampar yang masih dalam kondisi lemah itu bisa mendapatkan perawatan selama perjalanan menuju Surabaya. Sementara itu, kedatangan KRI Teluk Banten dan KRI Layang juga dibenarkan Kapolres Sumenep AKBP Drs. Budiono Sandi, SH, ia menyatakan, ke 15 penumpang terdampar itu, akan dievakuasi menuju Surabaya pada hari ini, Kamis siang (04/01) sekitar pukul 12.00 WIB, menggunakan KRI Layang. Ketika disinggung, apakah dimungkinkan masih ada penumpang lainnya yang akan terdampar di kepulauan Sumenep ?. Kapolres menandaskan, sejak peristiwa itu, kepada masing-masing Polsek kepulauan diinstruksikan untuk meningkatkan penyisiran di pinggir-pinggir pantai, karena pihaknya khawatir masih ada penumpang lainnya yang terdampar. Berdasarkan data yang dihimpun News Room, 6 penumpang yang masih memerlukan perawatan serius itu, yakni Wahyu Sigit Ariwibowo (17) asal Kalimantan, Mashadi (30) asal Rembang, Anshari Mahmud (42) asal Bandung, dan Abdul Basyir (25) asal Demak, kemudian Sugiyanto (30) dan Mulyono (19) keduanya asal Kudus Jawa Tengah. ( Nita, Esha )