Media Center, Senin ( 08/01 ) Kegiatan Gerakan Sejuta Biopori Pramuka Jawa Timur yang dilaksanakan
oleh Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Sumenep, terus dilakukan di sejumlah
Gugus Depan (Gudep), dengan melibatkan siswa dalam membuat lubang
biopori.
Wakil Ketua Bidang Abdimas Humas, H. Ibnu
Farid, S.Pd kepada Media Center, Senin (08/01) mengungkapkan, jika
kegiatan gerakan sejuta biopori akan terus dilakukan sesuai dengan
komitment, karena ini merupakan program Kwarda Jawa Timur yang harus
dilaksanakan di masing-masing Kwarcab se Jawa Timur.
“Sebab, pembuatan lubang biopori ini juga memiliki manfaat yang luar
biasa untuk menjaga lingkungan hidup, agar tetap terjaga dengan
baik,” ungkapnya.
Dikatakan, dengan membuat lubang biopori tentunya
berguna untuk mencegah banjir, karena air hujan akan banyak terserap ke
tanah melalui lubang tersebut. Disamping itu juga untuk mengolah sampah
organik menjadi kompos, menabung air untuk masa depan dan meningkatkan
kualitas tanah, serta lingkungan sekitar.
Pria yang juga Ketua
Cabang 1327 FKPPI Sumenep ini mengakui, jika Gerakan Sejuta Biopori
Pramuka Jatim ini juga merupakan implementasi dari Darma ke 2 Pramuka,
yaitu “Cinta Alam dan Kasih Sayang Sesama Manusia”, bahwa setiap Pramuka
adalah patriot peduli lingkungan.
Karena itu, setiap Gugus Depan Pramuka diajak mengambil peran aktif dalam mewujudkan Gerakan Sejuta Biopori ini.
“Sebelumnya kami juga melaksanakan di Perumahan Satelit,
kemudian di SMP Negeri I Sumenep, dan hari ini kembali dilaksanakan di
SMP Negeri 2 Sumenep dan selanjutnya bertahap di sekolah lainnya,” jelas
Ibnu Farid.
Lebih lanjut Mantan Pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten
Sumenep ini menjelaskan, jika kegiatan Gerakan Sejuta Lubang Biopori di
masing-masing Gudep, sedikitnya melibatkan 120 anak Pramuka dengan
target minimal 40 lubang biopori. Karena bantuan peralatan lubang
biopori dari Kwarda Jatim sebanyak 40 unit, jadi masing-masing unit
untuk 3 orang. ( Ren, Esha )