Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 05-01-2018
  • 361 Kali

Laju Inflasi Tahun 2017 Di Sumenep Sebesar 3,40 Persen

Media Center, Jumat ( 05/01 ) Laju inflasi tahun kalender (Januari - Desember 2017) dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Desember 2017 terhadap Desember 2016) untuk Kabupaten Sumenep sebesar 3,40 persen. Inflasi tahunan itu di bawah Jawa Timur yang mencapai sebesar 4,04 persen dan juga lebih rendah dari Nasional sebesar 3,61 persen.

Sementara perkembangan indeks harga konsumen (Inflasi) pada Desember 2017 kemarin, Kabupaten Sumenep sebesar 0,43 persen, Jawa Timur sebesar 0,71 persen dan Nasional juga mengalami Inflasi sebesar 0,71 persen.

"Dari tujuh kelompok pengeluaran, empat kelompok mengalami lnflasi, dua kelompok terjadi deflasi dan satu kelompok relatif stabil," terang Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumenep, Syaiful Rahman, Jumat (05/01).

Kelompok yang mengalami inflasi yakni kelompok bahan makanan mengalami inflasi tertinggi sebesar 2,14 persen, diikuti oleh kelompok perumahan, air, listrik, gas, bahan bakar sebesar 0,05 persen. Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,04 persen, kelompok kesehatan mengalami Inflasi sebesar 0,04 persen.

Sedangkan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar 0,72 persen, kelompok sandang juga mangalami deflasi sebesar 0,02 persen. Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga relatif stabil (tidak mengalami perubahan).

"Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya Inflasi adalah beras, telur ayam ras, daging sapi, cabai merah, daging ayam ras, daun bawang, wortel, tomat sayur, cabai rawit dan kentang," paparnya.

Sementara komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya deflasi adalah tarif pulsa ponsel, tongkol pindang, cakalang/sisik, kelapa, bawang merah, minyak goreng, Iada/merica, anggur dan jahe. ( Nita, Esha )