Media Center, Senin ( 19/03 ) Pencak silat merupakan salah satu kebudayaan bangsa Indonesia,
khususnya di Kabupaten Sumenep, sehingga budaya bangsa
ini perlu tetap dilestarikan serta keberadaannya tidak sampai diakui
sebagai budaya bangsa lain.
Hal tersebut ditegaskan Ketua Perguruan Pencak Silat Nasional (PSN) Perisai Putih Cabang Sumenep, Imam Syafi’ie, SH.
Menurutnya, salah satu upaya dalam menjaga dan melestarikan pencak
silat ini, yakni dengan menjadikan pencak silat sebagai salah satu ikon
daerah.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya di
Kabupaten Sumenep ini untuk melestarikan seni bela diri pencak silat
yang merupakan salah satu ikon daerah,” ungkap Imam, Senin (19/03).
Diakui, untuk mewujudkan itu semua, pihaknya membutuhkan dukungan baik
dari masyarakat Pemerintah Kabupaten setempat, BUMN dan BUMD untuk dapat
ikut andil dalam mengembangkan olahraga pencak silat yang ada di
Kabupaten Sumenep.
Bahkan, untuk menjawab kerinduan para insan
pencak silat di Sumenep, pihaknya gencar melaksanakan ajang prestasi
silat, baik dari segi tanding maupun dari segi seni, dan setiap tahun
PSN Perisai Putih Cabang Sumenep rutin menggelar festival seni pencak
silat, baik tunggal seni maupun tanding.
“Kami harapkan dengan
festival ini bisa menjadi penyemangat generasi penerus bangsa, agar
selalu mencintai nilai seni kebudayaan bangsa ini,” pungkasnya. ( Ren, Esha )