Lomba Bisa Melahirkan Juara Yang Bermanfaat
Media Center, Minggu ( 12/11 ) Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi mengatakan, Lomba Kreasi dan Karya Tulis Ilmiah dalam Festival Seni Fotografi, sesungguhnya untuk merangsang nalar berfikir, jiwa kreatifitas sekaligus daya kompetisi anak-anak muda di Kabupaten Sumenep agar mempersiapkan diri menghadapi masa depan yang makin berat.
“Jika anak-anak muda sudah dibiasakan dengan suasana kompetisi seperti ini, insya Allah jalan kesuksesannya akan semakin mudah.”tegas Wakil Bupati saat membuka Lomba Kreasi dan Karya Tulis Ilmiah di kalangan pemuda yang dikemas dalam Festival Seni Fotografi di Pendopo Agung Sumenep, Minggu (12/11).
Wakil Bupati menyatakan, bidang fotografi misalnya, termasuk bidang yang membutuhkan keahlian khusus dan tidak semua orang bisa melakukan pemotretan dengan hasil yang bagus, karena fotografi bersifat aplikatif yang membutuhkan latihan dengan keras.
“Demikian pula di bidang karya ilmiah, membutuhkan kemampuan intelektual, daya kritis dan kesungguhan. Yang jelas prestasi, daya saing dan kompetensi hanya milik mereka yang memiliki kemauan dan kerja keras.”tuturnya.
Wakil Bupati berharap, lomba itu bisa melahirkan fotografer Nasional dan lahir ilmuwan muda yang tekun melakukan riset sehingga melahirkan karya-karya ilmiah yang bermanfaat bagi masyarakat.
Seperti anak muda dari Madura yang sukses sampai ke tingkat dunia yakni Asadullohil Ghalib Kubat dan tiga temannya yang mendirikan developer game dan berhasil menjadi juara II dalam kompetisi pembuatan game tingkat mahasiswa sedunia di Rusia.
“Lewat game yang mereka kembangkan bertajuk Save The Hamsters, di tahun 2016 mereka meraih prestasi serupa di ajang yang sama dengan game buatan mereka yang bernama Froggy and The Pesticide.”kata Wakil Bupati. ( Yasik, Fer )
