Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 06-04-2019
  • 405 Kali

Lomba Genre Harus Mencetak Generasi Muda Berkualitas

Media Center, Sabtu ( 06/04 ) Program Generasi Berencana (GenRe) harus dilaksanakan secara sistematis, terprogram dan berkelanjutan bukan lomba yang hanya untuk mencari duta generasi berencana Kabupaten Sumenep.

“Kesuksesan sebuah program tidak serta merta namun butuh proses panjang apalagi problema generasi muda semakin berkembang seiring perkembangan zaman, sehingga lomba GenRe harus bermanfaat bagi generasi muda Sumenep.” kata Asisten Pemerintahan Pemkab Sumenep, Drs. Ec. Carto, MM mewakili Bupati pada Malam Grand Final Pemilihan Duta Generasi Berencana (GenRe) tingkat Kabupaten Sumenep, di Gedung Nasional Indonesia (GNI), Jum’at (05/04/2019) malam.

Ia menyatakan, melalui lomba GenRe itu mampu membentuk karakter generasi muda yang berdaya, bahkan dalam kegiatannya memberikan materi yang mengajarkan remaja atau generasi muda menjauhi tindakan atau perbuatan yang merusak masa depannya.

“Lomba GenRe harus mampu menambah pengetahuan dan wawasan generasi muda menghindari perbuatan negatif seperti pergaulan bebas dan penyalahgunaan narkoba, sekaligus mengajak mereka agar selalu berkreasi dan berkarya untuk mendukung pembangunan daerah.” imbuh Carto.

Carto mengungkapkan, generasi muda harus memiliki kualitas baik kualitas moral, sosial, intelektual dan spritual, karena untuk mewujudkan generasi muda berkualitas itu harus melalui berbagai kegiatan positif.

“Yang jelas untuk mencapai generasi muda berkualitas dengan berbagai aspek baik melalui pendidikan, pengalaman dan kegiatan yang bisa memberikan dampak positif.” tandasnya.

Pada kesempatan itu peserta yang mengikuti Grand Final Pemilihan Duta Generasi Berencana (GenRe) tingkat Kabupaten Sumenep sebanyak 19 orang.

Karena itu menurut Carto, untuk mencetak generasi muda berkualitas perlu dukungan orang tua, guru dan lingkungan masyarakat terhadap perkembangan remaja di Kabupaten Sumenep.

“Kami berharap seluruh elemen masyarakat jangan acuh tak acuh atau berdiam diri terhadap realitas sosial di masing-masing lingkungannya, sebab manakala masyarakat ikut aktif memantau lingkungan bisa meminimalisir potensi penyimpangan sosial yang dilakukan generasi muda.” pungkasnya. ( Yasik, Fer )