Media Center, Senin ( 11/12 ) Pemerintah Kabupaten Sumenep mengajak semua lapisan masyarakat saling menghargai dan mamanusiakan manusia, sehingga peringatan hari Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional tahun 2017 bukan seremonial belaka.
"Peringatan hari Hak Asasi Manusia (HAM) jangan hanya menjadi momen yang diperingati setiap tahun yang berbentuk kegiatan saja, melainkan semua elemen masyarakat harus menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.”kata Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si, Senin (11/12)
Bupati menyatakan, sebagai seorang muslim dalam ajaran Islam sudah sangat jelas untuk saling menjunjung tinggi kerukunan dan tidak ada tindakan serta perbuatan yang diskriminatif.
Untuk itu, diharapkan semua lapisan masyarakat wajib menghargai setiap hak hidup orang lain baik itu pandangan maupun pendapat asalkan semua itu tetap berada di jalur untuk keutuhan bersama.
"Semua pihak harus saling menghargai dan menghormati Hak Asasi Manusia, baik itu masyarakat biasa ataupun masyarakat yang memiliki jabatan tertentu, sesuai konsep normatif Islam yang menghargai sesama manusia.”imbuhnya.
Ia mengungkapkan, inti dari peringatan HAM tidak lain memanusiakan manusia supaya tidak ada perbedaan dalam kehidupan bermasyarakat demi menciptakan kerukunan.
"Semua manusia itu sama baik suku, agama, ras dan antar golongan karena semua manusia sama. Saya harapkan dengan peringatan hari HAM tahun ini mampu memupuk rasa persaudaraan di semua lapisan masyarakat.”pungkas Bupati dua periode ini.
Pemerintah Kabupaten Sumenep dalam memperingati hari HAM Internasional 2017, menerima penghargaan peduli Hak Asasi Manusia (HAM) tahun 2016. Penyerahan penghargaan itu dilakukan oleh Menteri Hukum dan HAM, Yassona Laoly kepada Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi di Solo Jawa Tengah, Minggu (10/12). ( Yasik, Esha )