Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 19-05-2017
  • 429 Kali

Melalui JJS, Bangun Kebersaman Untuk Kemajuan Pendidikan

 Media Center, Jumat ( 19/05 ) Ribuan peserta terdiri dari Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep dan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) serta Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) memerihkan Jalan Jalan Sehat (JJS), dalam rangka memperingati hari pendidikan nasioanal tahun 2017 Bupati Sumenep Dr. KH. Busyro Karim, M.Si mengatakan, dengan JJS membangun kesadaran masyarakat dan pelajar tentang pentingnya untuk selalu hidup sehat, bahkan mengajak masyarakat terutama generasi muda untuk melawan narkoba.

”Karena narkoba merupakan salah satu ancaman berbahaya bagi masyarakat, sehingga dengan kegiatan ini, masyarakat tidak terjerumus dalam pergaulan yang negatif, yang mengakibatkan rusaknya moral bangsa di kalangan genersi muda,”kata Bupati seusai melepas peserta JJS di halaman Kantor Bupati, Jum’at pagi (19/05).

Bupati menyatakan, selain itu, dengan kegiatan JJS, untuk membanguan kebersamaan di lingkungan pemerintah daerah, dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan dan kwalitas pendidikan. Diharapkan melalui JJS ini, Dinas Pendidikan terbangun kebersamaan untuk meningkatkan perannya guna memeratakan dunia pendidikan yang berkualitas.

“Kita harapkan para guru meningkatkan perannya dan lebih profesional untuk mencerdaskan masyarakat, supaya pendidikan di Sumenep lebih berkulaitas, sekaligus mempercepat pemerataan pendidikan di wilayah Kabupaten Sumenep,”ungkapnya.

Bupati mengungkapkan, dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun ini, tenaga pendidik untuk meningkatkan kualitasnya, agar dalam proses pembelajaran semakin berkembang, apalagi tenaga pendidik se Kabupaten Sumenep yang telah mendapat dana sertifikasi mencapai 5.000 orang lebih.

“Selayaknya para guru meningkatkan kualitasya, karena tahun ini saja dana untuk sertifikasi guru di Kabupaten Sumenep mencapai Rp 235 miliyar, dan tentu saja dari sisi peningkatan kualitas pendidikan belum signifikan dari tahun ke tahun. Karena itu, guru harus memanfaatkan dana sertifikasi, tidak hanya belajar di pendidikan formal, dari S1 ke S2 tapi menambah kwalitas keilmuannya,”tambahnya ( Yasik, Esha )