Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 24-06-2020
  • 1170 Kali

Mengenal Nyai Talaga, Adik Raja Sumenep, Dan Peninggalannya

Media Center, Rabu ( 24/06 ) Edisi sebelumnya, Media Center mengulas sebuah rumah kuna di kampung Talaga Timur, Desa Talaga, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep.

Sebuah rumah kuna berusia kurang lebih 230 tahun. Menurut riwayat turun-temurun, rumah itu didirikan bersamaan dengan proses pembangunan Masjid Jami' Keraton Sumenep (1785 Masehi).

Menurut naskah silsilah Keraton Sumenep, Nyai Talaga, tokoh yang pertama kali menempati rumah kuna tersebut, adalah adik kandung Bindara Saot alias Kangjeng Raden Tumenggung Tirtonegoro, penguasa Sumenep sekaligus pembuka dinasti terakhir.

"Bindara Saot dan Nyai Talaga lahir dari Nyai Narema. Selain keduanya, lahir juga Nyai Kadungdung di Kertagena, Pamekasan," kata R. B. Ja'far Shadiq, salah satu anggota Komunitas Ngopi Sejarah (Ngoser), yang Sabtu (19/06/2020) kemarin bersama Media Center napak tilas ke makam Nyai Talaga.

Makam Nyai Talaga juga berada di Kampung Talaga Timur. Sekira 100 meter dari bekas kediamannya, sebuah rumah kuna yang kini ditempati keluarga almarhum K. Syukri, salah satu keturunannya di Desa Talaga.

Di Desa Talaga, sang nyai ini dikenal dengan Nyai Hamilah atau Agung Hamilah. Disebut Nyai Talaga karena bermukim di Desa Talaga.

Dalam pantauan Media Center, makam Nyai Talaga sangat sederhana. Hanya nisan yang dijadikan penanda. Tanpa badan kijing. Nisannya cukup ditancapkan ke tanah.

Sayangnya, nisan aslinya sudah berganti nisan baru. Menurut Ja'far, nisan asli Nyai Talaga berada di dekat makam.

"Menurut cerita salah satu tokoh Talaga dulu, nisan ini yang asli," tunjuk Ja'far pada sepasang batu nisan kuna di dekat makam Nyai Talaga.

Nyai Talaga menurut riwayat menikah dengan Kiai Shaleh dari Desa Lembung, Kecamatan Lenteng. Kiai Shaleh adalah anak Kiai Bungso di Desa Lembung. Sedang Kiai Bungso adalah adik Nyai Narema (ibu Nyai Talaga).

Jadi Nyai Talaga dan Kiai Shaleh masih bersaudara sepupu.

Tidak ada keterangan lengkap mengenai riwayat hidup keduanya. Begitu juga catatan mengenai keturunannya yang lengkap.

Media Center hanya menemukan beberapa catatan keluarga yang bersusur galur atau bernasab pada Nyai Talaga. Di antaranya keluarga kiai-kiai di kawasan Desa Gadu, Kecamatan Ganding; dan kiai-kiai di wilayah Desa Lembung Kecamatan Lenteng. ( Han, Fer )