Media Center, Jumat ( 06/07 ) Gara-gara
mesin mati, kapal perahu bernama KLM Mutiara Banyuwangi terdampar di
Perairan Pulau Raas, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Terdamparnya
kapal tersebut bermula saat KLM Mutiara Banyuwangi mengangkut sembako
tujuan Pulau Tanjung Keok, Kecamatan Sapeken, hilang kontak pada, Rabu
(04/07) malam.
Pemilik perahu, Sardani asal Banyuwangi langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak terkait untuk meminta bantuan.
"Perahu
berangkat dari Banyuwangi membawa sembako, sekitar pukul 23.00 WIB
kemarin malam dan mesin mati di tengah laut" katanya, Jumat (06/07).
Menurut
Sardani, kapal tersebut dinahkodai Mukri, berusaha menghidupkan mesin,
namun beberapa kali dicoba mesin tetap tidak bisa hidup, kemudian
nahkoda langsung melaporkan kejadian tersebut ke Kantor Syahbandar dan
Otoritas Pelabuhan (KSOP) Banyuwangi dan pemilik kapal langsung
melaporkan juga ke pihak terkait agar mendapatkan bantuan mencari posisi
perahu yang membawa penumpang sekitar 11 orang termasuk ABK perahu.
Setelah
mengalami mati mesin, akhirnya perahu terus terbawa arus menuju arah
perairan Pulau Ra’as Sumenep, pihak terkait seperti KSOP Tanjung Wangi,
dinas perhubungan, kepolisian dan Koramil saat ini sedang mencari posisi
perahu untuk dilakukan upaya pertolongan.
Informasi yang berhasil
dihimpun media ini, kapal kayu KM Mutiara Banyuwangi berpenumpang
belasan orang terdampar di Pulau Gua-gua, Kecamatan Raas, Jumat (06/07)
sekitar pukul 06.00 WIB pagi.
"Kapal muatan sembako tersebut,
berpenumpang 11 orang, atas nama Tasri, Sunaryo, Rahim, H. Rajuni,
Hairuddin, Samsul, Eko, Salmia, kemudian atas nama Ibnu dan anak kecil 1
orang," kata Badrul Aini warga setempat, lewat pesan WhatsApp.
Kondisi
terakhir, kapal tersebut nyaris tenggelam, karena mesin dan pompa air
rusak. “Semoga segera ada bantuan,” tukasnya. ( Nita, Fer )