Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 23-08-2017
  • 392 Kali

MKKS Harus Antisipasi Gerakan Yang Ingin Menghancurkan NKRI

Media Center, Rabu ( 23/08 ) Pemerintah Kabupaten Sumenep meminta Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) swasta untuk mengantisipasi gerakan-gerakan yang merongrong Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Pancasila, serta Undang Undang Dasar 1945.

Bupati Sumenep, Dr. KH. A Busyro Karim, M.Si mengatakan, Kepala Sekolah bersama jajaran SMK swasta di Sumenep, untuk memberikan pemahaman kepada anak didiknya, dengan pola pikir dan mencegah gerakan-gerakan paham yang tidak benar, supaya mereka tidak terjebak dengan paham-paham dari kelompok yang ingin merongrong NKRI, Pancasila dan UUD 1945.

Itu dilakukan Densus 88 berhasil menangkap warga Desa Kangayan Kabupaten Sumenep yang diduga teroris di Bandung beberapa waktu lalu, saat merakit bom dan ingin meledakkannya pada peringatan HUT Kemerdekaan RI di sejumlah obyek vital negara, seperti Istana Negara.

“Saya minta jajaran SMK swasta untuk mengantisipasi ideologi transnasional, karena saya tidak ingin ada lagi anak Sumenep tertangkap Densus 88 di duga teroris. Ini yang harus kita antisipasi bersama,”kata Bupati saat pelantikan pengurus Musyawarah Kerja Kepala Sekolah SMK Swasta periode 2017-2021 di Gedung Kesenian LPP-RRI Sumenep, Rabu (23/08).

Bupati menyatakan, SMK Swasta harus bisa memfilter setiap paham yang menentang negara, dengan berbagai upaya untuk merongrong NKRI, Pancasila dan UUD 1945. Apalagi anak-anak dan generasi muda diera teknolgi informasi saat ini, sangat mudah menerima sekaligus menangkap informasi apapun, sehingga kewajiban bersama untuk memberikan pemahaman yang benar kepada anak-anak dan generasi muda di Sumenep.

“Ayo jaga anak kita dengan pola pikir dan paham yang benar, supaya mereka tidak mudah terhasut oleh paham-paham yang ingin merongrong keutuhan NKRI,”tegas Bupati.

Bupati mengungkapkan, keberadaan MKKS SMK swasta menjadi wadah transfer informasi sekaligus pengembangan kualitas pendidik SMK swasta di Sumenep, bukan wadah yang mengarah pada tujuan lain selain untuk menunjang dan mengembangkan sekolah-sekolah termasuk SMK.

“Kami pasti mendukung pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) swasta termasuk pasca pendidikan SMK, melalui program wira usahawan muda yang telah menjadi program pemerintah daerah. Bahkan, saat ini sudah ada 557 wira usahawan muda yang siap berwirausaha dan membuka lapangan pekerjaan sendiri, setelah beberapa waktu mengikuti program wira usahawan muda tahap pertama,”pungkas Bupati. ( Yasik, Esha )