Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 28-09-2020
  • 1614 Kali

PCNU Sumenep Kembali Dipimpin Kiai Pandji Taufiq

Media Center, Senin ( 28/09 ) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, periode 2020-2025, kembali dipimpin Kiai A. Pandji Taufiq, setelah melalui Konferensi Cabang (Konfercab) di Pondok Pesantren (Ponpes) Nasy’atul Muta’allimin, Senin (28/09/2020).

Dalam proses pencalonan Ketua Tanfidziyah PCNU tersebut, muncul beberapa nama di antaranya KH. A. Busyro Karim, Kiai A. Pandji Taufiq, Kiai Dardiri Zubairi, KH. Imam Hendriyadi, dan KH. Chairul Anam.

Dari sejumlah nama itu, ternyata dua kandidat memenuhi ambang batas minimal 75 suara, yakni KH. A. Busyro Karim memperoleh 135 suara dan Kiai Pandji Taufiq sebanyak 116 suara.

Namun, mengacu pada tata tertib yang disepakati bahwa calon Ketua Tanfidziyah tidak boleh merangkap jabatan politik, seperti Presiden, Wakil Presiden, Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, Wali Kota, Wakil Wali Kota, Menteri dan Legislatif.

Sehingga, KH. A. Busyro Karim, secara otomatis tidak bisa dipilih menjadi ketua, karena masih berstatus sebagai Bupati Sumenep.

“Sesuai tata tertib yang telah disepakati, maka KH. A. Busyro Karim dinyatakan gugur, meskipun memperoleh suara terbanyak di Konfercab ini. Dan menyatakan Kiai Pandji sebagai calon Ketua Tanfidziyah PCNU Sumenep,” ujar Kiai Ahsanul Haq.

Sementara, Ketua terpilih Tanfidziyah PCNU Sumenep, Kiai A. Pandji Taufiq menyatakan, siap menjalankan AD/ART organisasi NU dan tidak akan terlibat dalam jabatan politik praktis, baik secara langsung maupun tidak langsung. “Saya akan membesarkan PCNU Sumenep, tanpa terlibat dalam politik praktis,” tegas Kiai Pandji.

Selain Ketua Tanfidziyah, Konfercab juga memilih Rois Syuriah dengan sistem Ahlul Halli Wal-Aqdi (Ahwa). Sesuai hasil keputusan Dewan Ahwa, KH. Hafidzy Syarbini terpilih sebagai Rois Syuriah NU 2020-2025. ( Nita, Fer )