Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 13-11-2018
  • 756 Kali

Pembangunan ICS Untuk Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan Di Sumenep

Media Center, Selasa ( 13/11 ) Kementerian Kelautan dan Perikanan RI menyerahkan gedung terintegrasi atau Integrated Cold Storage (ICS) di Desa Longos Kecamatan Gapura kepada Pemerintah Kabupaten Sumenep.

Penyerahan gedung ICS dilakukan oleh Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Rifky Effendi Hardijanto kepada Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si di Desa Longos, Selasa (13/11).

Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Rifky Effendi Hardijanto mengatakan, gedung ICS di Desa Longos itu telah dilengkapi dengan peralatan ABV atau Air Brush Viser untuk pembekuan ikan, yang kapasitasnya 2 kali setengah ton per 8 jam atau sekali pembekuan ikan menghasilkan sebanyak 5 ton.

“Kami membangun ICS dengan kapasitas 100 ton di Kabupaten Sumenep dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat setempat khususnya di sektor perikanan. Semoga ICS itu bermanfaat bagi masyarakat nelayan Sumenep.” tegasnya.

Ia menyatakan, pihaknya memilih Kabupaten Sumenep karena daerah setempat termasuk salah satu Kabupaten tertinggi konsumsi ikannya di Indonesia.

“Karena itu, kami (Kementerian Kelautan dan Perikanan) memilih Kabupaten Sumenep dari 500 lebih Kabupaten se-Indonesia menjadi salah satu lokasi pembangunan ICS itu. Harapannya agar nelayan tidak menjual hasil tangkapannya ke luar daerah, sebab dengan adanya ICS Sumenep bisa mengekspor ikan ke luar daerah.” imbuhnya.

Sementara Anggota Komisi 4 DPR RI, Yos Sudarso berharap, pengelola ICS merupakan masyarakat profesional atau operator yang benar-benar ahli di bidangnya, itu dilakukan agar mampu menyerap dan memasarkan ikan hasil tangkapan nelayan di Kabupaten Sumenep.

“Saya harapkan operator pengelola ICS harus bisa memberikan harga pembelian ikan dengan harga yang sesuai atau layak, sehingga nelayan tidak merugi dan tidak menjual ikan hasil tangkapan di tengah laut ke luar daerah Sumenep.” tandasnya.

Ia menambahkan, pihaknya pasti memantau secara berkelanjutan pengelolaan ICS di Desa Longos, guna memastikan bahwa ICS itu benar-benar bermanfaat bagi masyarakat nelayan demi meningkatkan kesejahteraannya.

“Kami (Komisi 4 DPR RI) tentu memantau apakah keberadaan ICS sesuai dengan harapannya untuk meningkatkan masyarakat nelayan dan memberikan nilai tambah kepada ekonomi nelayan. Yang pasti jangan sampai seperti era 80 banyak masyarakat mampu membeli kulkas, namun tidak ada aliran listrik sehingga kulkasnya menjadi lemari baju.” pungkasnya.

Perlu diketahui pembangunan gedung beku terintegrasi atau Integrated Cold Storage (ICS) di Desa Longos Kecamatan Gapura oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan RI sumber dananya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp17 miliar lebih. ( Yasik, Fer )