Media Center, Senin ( 17/07 ) Direncanakan pembangunan tempat relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL)
disisi utara Tajamara atau bekas terminal lama
di Kecamatan Kota Sumenep, Madura, Jawa Timur, mendahului Perubahan
Anggaran Keuangan (PAK) 2017.
"Pemerintah Kabupaten Sumenep telah
mengajukan penggunaan anggaran mendahului PAK 2018 ke pihak terkait,
yakni DPRD untuk pembangunan 21 relokasi PKL sisi utara Tajamara,"kata
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten
Sumenep, Drs. H. Saiful Bahri, M.Si, Senin (17/07).
Ia menuturkan,
sesuai kesepakatan bersama, PKL yang akan terkena dampak dari
pembangunan Tajamara menjadi rest area itu akan menempati Pasar Anom
Baru sisi selatan.
“Saat ini tinggal menunggu proses di DPRD, kalau pembangunannya 2 bulan Insha Allah selesai, jadi
antara bulan September-Oktober sudah bisa ditempati,” tuturnya.
Sedangkan sejumlah PKL yang ada di sisi bagian barat, H. Saiful
memastikan akan ditertibkan. Namun, karena dinilai kurang ramai, mereka
akhirnya keluar.
“Kalau untuk PKL yang ada di sebelah barat
Tajamara, nanti akan kami tertibkan, karena mereka sudah memiliki tempat
di Pujasera Bangkal. Di sana (sisi barat,red) tidak
boleh ada PKL yang berjualan,”tegasnya.
Untuk pembangunan Tajamara
menjadi rest area itu Pemerintah Daerah menganggarkan dana di APBD
tahun 2017 sebesar Rp. 4,2 milyar, dan saat ini sudah dalam proses
lelang di LPSE. Jika tidak ada kendala, tahun ini akan dimulai
pembangunannya. ( Nita, Esha )