Pemkab Berusaha Stabilkan Harga Tembakau Rajangan
Media Center, Rabu ( 25/07 ) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, berusaha menstabilkan harga tembakau rajangan saat pembelian oleh pabrikan. Salah satu cara yang dilakukan Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Sumenep, yakni intens melakukan komunikasi dengan sejumlah pabrikan.
“Hal ini kami lakukan untuk mengantisipasi rendahnya harga tembakau rajangan tahun 2018,” kata Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumenep, Bambang Heriyanto, Rabu (25/07).
Selain itu, lanjut Bambang, menghindari turunnya harga beli tembakau rajangan, yakni petani tembakau disarankan agar menyesuaikan dengan keinginan pabrikan yang lebih banyak menginginkan tembakau tegal dan gunung, dibanding tembakau sawah.
“Pabrikan sebagian besar mencari tembakau tegal dan gunung. Sedangkan tembakau sawah porsinya lebih sedikit,” ujarnya.
Pada musim tanam tembakau tahun 2018, Pemerintah Kabupaten Sumenep menarget ploting areal tanam seluas 21.893 hektare. Namun, hingga pertengahan bulan Juli ini baru mencapai 50 persen. Sesuai kondisi tembakau saat ini, panen tembakau baru bisa dilakukan pada pertengahan bulan Agustus 2018. ( Nita, Esha )
