Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 19-09-2017
  • 325 Kali

Pemkab Tunggu Ijin Kemenkeu, Manfaatkan Bandara Pagerungan

Media Center, Selasa ( 19/09 ) Pemerintah Kabupaten Sumenep masih menunggu ijin Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk memanfaatkan Bandara Pagerungan, Kecamatan Sapaken sebagai bandara perintis tahun 2018.

Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si mengatakan, pihaknya sudah melayangkan surat permintaan ijin kepada Kemenkeu untuk menggunakan Bandara Pagerungan, namun hingga saat ini Pemerintah Daerah masih menunggu tanggapan dari Menteri Keuangan atas permohonan ijin itu.

“Kami hanya menunggu ijin dari Menteri Keuangan untuk memanfaatkan Bandara Pagerungan, karena bandara tersebut merupakan aset negara. Semoga saja ada kepastian secepatnya,”kata Bupati.

Bupati menyatakan, operator yang mengelola Bandara Pagerungan, yakni Kangean Energy Indonesia (KEI) dan SKK Migas sudah menyetujui dan tidak keberatan, untuk memanfaatkan Bandara Pagerungan sebagai bandara perintis. Pihaknya optimis Bandara Pagerungan bisa dijadikan bandara perintis tahun 2018, karena untuk persiapan bandara sudah siap, hanya sebagian saja yang memerlukan pembenahan.

”Pembenahan itu hanya sebagian saja, antara lain pembanguan ruang tunggu penumpang. Tapi, yang jelas setelah Kemenkeu mengeluarkan ijin, kami pasti menganggarkan dana pembenahan bandara tersebut, karena kami tidak bisa mengganggarkan dana, kalau ijinnya dari Kemenkeu belum ada,”tegasnya.

Bupati mengungkapkan, pihaknya ingin memanfaatkan Bandara Pagerungan untuk rute penerbangan pesawat perintis tujuan Sumenep-Pulau Pagerungan dan sebaliknya, dalam rangka memberikan pelayanan tranportasi bagi masyarakat. Selama ini, penerbangan pesawat perintis melayani rute Sumenep-Surabaya (Bandara Trunojoyo-Bandara Juanda), sehingga pesawat perintis hanya melayani rute penerbangan untuk Sumenep-Pulau Pagerungan tahun 2108.

“Untuk rute penerbangan Sumenep (Bandara Trunojoyo) menuju Surabaya (Bandara Juanda) dan sebaliknya, dilakukan oleh pesawat komersial milik PT Wings Abadi Airlines (Wing Air), dengan pesawat ATR-72 yang kapasitas penumpangnya 72 orang,” pungkas Bupati dua periode ini. ( Yasik, Esha )