Media Center, Jumat ( 22/09 ) Sebabanyak 2 penambang yang terkubur reruntuhan sirtu di Desa
Kebundadap Barat, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa
Timur akhirnya dapat dievakuasi. Evakuasi berlangsung cukup lama
lantaran bongkahan tanah yang ambles dan menimbun kedua korban cukup
besar. Bahkan, evakuasi memakan waktu hampir 24 jam.
“Setelah
upaya evakuasi cukup lama, semua korban (penambang) sudah berhasil
dievakuasi,”terang Kabag Humas Polres Sumenep, AKP Suwardi, Jumat
(22/09).
Ke dua penambang tersebut adalah Edi Mariyono alias Nono
(28), yang berhasil dievakuasi pada pukul 21.00 malam, dan Misnadi alias
Pak Nadi baru bisa dievakuasi sekitar pukul 05.15 WIB tadi pagi.
“Semua sudah dipulangkan ke rumah duka dan dimakamkan,” sambung Suwardi.
Seperti diberitakan sebelumnya, tambang sirtu di Desa Kebundadap Barat
yang diduga tak berizin mengalami ambles, Kamis (21/09) pagi sekitar
pukul 10.00 WIB.
Menurut Kepolisian setempat, peristiwa nahas
bermula saat empat penambang, yaitu P. Saleh (40), Nadi (55), Imam
(40), ketiganya warga Desa Langsar, dan Edi Mariyono alias Nono (28),
warga Dusun Timur Leke Desa Saroka sedang menggali batu di tanah milik
Nadi.
Namun, tiba-tiba tanah mengalami longsor sehingga Nadi dan
Nono terjebak tanah berbatu yang ambles. Sementara P. Saleh dan Imam
dapat menyelamatkan diri. ( Nita, Esha )