Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 17-09-2018
  • 472 Kali

Pengrajin Keris Minta Solusi Agar Keris Tidak Tergolong Sebagai Sajam

Media Center, Senin ( 17/09 ) Koordinator Pengrajin Keris Desa Aeng Tong-Tong Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep, Sanamo berharap, benda pusaka keris tidak digolongkan sebagai kategori Senjata Tajam (Sajam), yang bisa menjerat pemiliknya ke ranah hukum.

Hal tersebut diungkapkan pria yang akrab dipanggil Empu Sanamo ini usai acara Kirab Pengembalian Pusaka Keraton Sumenep kepada wartawan di Pendopo Agung Keraton setempat, Senin (17/09).

“Jadi perlu ada solusinya, karena selama ini jika ada pengrajin yang mengirimkan 1-2 keris masih sangat kesulitan karena khawatir kena razia.” ungkapnya.

Sedangkan bagi pengrajin yang sudah memiliki jaringan pemasaran keluar negeri seperti Malaysia dan Thailand, selama ini sudah dua orang yang bisa bebas mengirim barang dengan jumlah ratusan hingga ribuan dalam setahun.

Disamping itu menurut Sanamo yang juga Ketua Kelompok Sadar Wisata (Kadarwis) Pelestari Budaya Leluhur (Pelar Agung) Desa Aeng Tong-Tong mengaku, para pengrajin keris khususnya di Desanya yang saat ini sudah menjadi Desa Keris berharap pemerintah setempat nantinya betul-betul bisa membangun galeri keris di tempat yang strategis dekat dengan Museum dan Keraton Sumenep.

“Dengan adanya galeri keris nantinya diharapkan para pengrajin memiliki tempat khusus untuk menjual hasil karyanya kepada para wisatawan dan masyarakat pecinta keris lainnya.” tandasnya. ( Ren, Fer )