Puskesmas Dasuk Lakukan Gertak Perang Aedes, Dan Wabah DBD
Media Center, Jumat ( 08/02 ) Untuk mengantisipasi wabah demam berdarah yang semakin meluas, Puskesmas Dasuk bersama Forum Pimpinan Kecamatan (Forkopimka) melaksanakan Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Aedes Aegypti.
Hal itu dilakukan untuk menekan angka kesakitan atau Incidence Rate (IR) Demam Berdarah Dengue (DBD) yang semakin meluas di wilayahnya.
Kepala Puskesmas Kecamatan Dasuk, Sumenep, dr. Zulfa Ulinnuha mengungkapkan, Puskesmas Dasuk bersama Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) Dasuk melaksanakan Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Aedes Aegypti atau Gertak Perang Aedes.
“Kami melaksanakan gerakan dengan memberikan praktek langsung 3-M plus kepada masyarakat, sehingga bisa dilakukan langsung di rumah, semisal menguras tempat penampungan air minimal seminggu sekali, memberikan bubuk abate, atau memelihara ikan,” ungkap dr. Zulfa, Jumat (08/02/2019).
Diakui dr. Zulfa, jika Gertak Perang Aedes Aegypti ini diharapkan mampu menggugah kepedulian masyarakat melakukan pemberantasan sarang nyamuk, sehingga satu rumah satu juru memantau jentik atau Jumantik bisa terwujud, serta menekan angka kasus demam berdarah.
Menurutnya, pemberantasan sarang nyamuk ini tidak sulit namun membutuhkan kesadaran seluruh elemen masyarakat, karena pemberantasan nyamuk aedes aegypti menjadi tanggung jawab bersama. Gerakan ini dilaksanakan di seluruh Desa atau Dusun di Kecamatan Dasuk, dengan membentuk tim yang terdiri dari Danramil, Polsek, Banser Ansor dan masyarakat sekitar.
“Kami melakukan pemantauan terhadap jentik-jentik secara langsung, serta membuang penampungan air yang berisi jentik nyamuk,” ungkasnya. ( Ren/Mas, Esha )
