Media Center, Kamis ( 28/09 ) Rencana
pembangunan Puskesmas induk pada 2018 mendatang di Kecamatan Sapeken,
disambut baik masyarakat setempat. Sebab, selama ini warga kesulitan
membawa pasien, karena jarak antar pulau yang jauh.
Kepala Desa
Sabuntan, Kecamatan Sapeken, Ahmad Rasyid kepada wartawan, Kamis (28/09)
mengungkapkan, sarana Puskesmas yang ada saat ini masih kurang memadai,
sehingga dibutuhkan tambahan peralatan serta penambahan dokter dan
perawat yang lebih baik.
“Selain itu, Pemerintah Kabupaten juga
harus memperhatikan pembangunan Puskesmas dengan memilih kontraktor yang
bertanggung jawab,”ungkapnya.
Sebab, menurut Rasyid, pembangunan
Puskesmas yang ada sering kali hancur setelah beberapa tahun. Karena
itu, jika nantina memang akan direalisasikan pembangunannya harus sesuai
standart yang ada, sehingga warga benar-benar bisa merasakan pelayanan
kesehatan dari pemerintah.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Kecamatan
Sapeken, Suharto Caku mengaku, saat ini instansinya masih kekurangan
tenaga medis, analis laboratorium, dan tenaga gizi, sehingga jika
Puskesmas induk benar-benar direalisasikan perlu ada penambahan Sumber
Daya Manusia (SDM) serta alat rongent untuk mendeteksi dini penyakit
pasien.
Diakui, Puskesmas induk ini diharapkan semakin memaksimalkan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat, sehingga bisa memenuhi kebutuhan
warga. Dan dengan adanya Puskesmas induk, diharapkan bisa lebih
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Sebab, minimnya fasilitas
dan transportasi, menyebabkan 90 persen warga masih merujuk pasien ke
Bali dari pada ke RSU di Sumenep,”tandasnya. ( Ren, Esha )