Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 16-02-2020
  • 777 Kali

Resmikan JWM, Wabup Ach. Fauzi Ajak Masyarakat Kembangkan Wisata Desa

Media Center, Minggu ( 16/02 ) Pengembangan pariwisata Jembatan Wisata Mangrove (JWM) di Desa Kalowang Kecamatan Gayam (Pulau Sapudi) hendaknya memiliki nilai positif bagi masyarakat setempat.

“Pengembangan wisata JWM ini diharapkan meningkatkan peran dan partisipasi masyarakat dalam mengembangkan sektor kepariwisataan guna mewujudkan desa wisata di daerah,” kata Wakil Bupati (Wabup) Sumenep, Achmad Fauzi, SH pada Peresmian Wisata Hutan Mangrove Desa Kalowang Kecamatan Gayam, Minggu (16/02/2020).

Ia menyatakan, masyarakat dengan kreatifitasnya membangun wisata yang berefek positif terhadap perkembangan ekonomi di desa, alasannya salah satu program untuk meningkatkan ekonomi melalui sektor pariwisata.

Apalagi Kabupaten Sumenep memiliki potensi yang sangat besar baik itu sektor seni, budaya dan objek wisatanya, sehingga wisata lokal menjadi sektor basis ekonomi di desa yang berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat.

“Perkembangan wisata di desa adalah energi positif bagi masyarakat untuk mendorong pertumbuhan perekonomian masyarakat,” tuturnya.

Peresmian Jembatan Wisata Mangrove dilakukan oleh Wakil Bupati Achmad Fauzi ditandai dengan pengguntingan pita, usai meresmikan Wakil Bupati bersama rombongan menikmati keindahan hutan mangrove tersebut.

Sedangkan pengembangan hutan mangrove dijadikan Jembatan Wisata Mangrove, dilakukan pemuda yang didukung penuh pemerintahan desa serta masyarakat Desa Kalowang Kecamatan Gayam.

Selain itu, manfaat mengembangkan wisata hutan mangrove ini, untuk menjaga ekosistem hutan sekaligus sebagai edukasi kepada masyarakat agar menjadikan lingkungan desa menjadi indah dan tertata, sehingga pengelola harus menerapkan konsep pembangunan JWM berkelanjutan yang melibatkan masyarakat serta tanggap terhadap minat wisatawan, bahkan keberdaan wisata berorientasi jangka panjang.

“Yang jelas, pengelolaan objek wisata dilakukan secara profesional berbasis kearifan lokal dengan mengedepankan nilai-nilai budaya serta norma sosial masyarakat di Kabupaten Sumenep, supaya keberadaannya tidak menimbulkan gejolak, namun mendapat dukungan penuh seluruh elemen masyarakat,” imbuh Wabup Achmad Fauzi.

Wabup berpesan seluruh masyarakat menjaga tanaman mangrove, jangan sampai rusak dan mati, namun harus merawat agar tetap tumbuh dan berkembang, untuk memberi manfaat pada kehidupan sebagai objek wisata sekaligus penahan abrasi.

“Pohon mangrove merupakan garda terdepan pertahanan di pesisir laut yang sangat penting menjaga ekosistem pesisir pantai,” pungkasnya.

Sekedar diketahui di Pulau Sapudi ada dua Kecamatan yakni Kecamatan Gayam dan Kecamatan Nonggunong. ( Yasik, Fer )